src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Gugus tugas COVID– 19 Kota Balikpapan menggelar random sampling rapid antigen terhadap penumpang maskapai penerbangan yang tiba di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pada Senin 21 Juni 2021 siang.
Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan dua pintu masuk utama ke Balikpapan, yakni bandara udara dan pelabuhan, diawasi dengan ketat, mengingat terjadi peningkatan kasus covid – 19 di sejumlah daerah di Indonesia.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan random sampling menjadi salah satu upaya menekan penyebaran COVID– 19 di Balikpapan agar jumlah kasus bisa ditekan.
“Perlu kami sampaikan perkembangan COVID-19 di Kota Balikpapan yang trennya cukup naik dari 20 kasus hingga pada hari kemarin mencapai 70 kasus, Alhamdulillah pada hari ini angka penyebaran sudah mulai turun kembali ke 63 kasus. Tentunya kita juga berharap agar bisa terus menekan angka penyebaran yang saat ini terkonfirmasi tinggi di Balikpapan,” ujarnya.
“Dukungan serta peranan dari masyarakat juga dibutuhkan untuk menekan angka kenaikan ini, dengan tetap terus melaksanakan protokol kesehatan 5M dan mengurangi aktifitas di luar rumah”, imbaunya.
Sementara itu Barata Singgih Riwahono, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Terkait dengan kegiatan Random Sampling Antigen bagi penumpang yang datang ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan ini tentunya sesuai dengan amanat dari Surat Edaran Walikota Ballikpapan tanggal 18 Juni 2021 kemarin. Dimana dalam edaran tersebut akan dilakukannya pemeriksaan acak terhadap penumpang yang datang ke Kota Balikpapan melalui jalur udara bersama-sama dengan tim Satgas Covid Kota Balikpapan,” katanya.
Dari data manajemen Angkasa Pura I SAMS Sepinggan Balikpapan, perkembangan traffic sejauh ini terjadi peningkatan selama periode 1 – 20 Juni 2021.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, terjadi peningkatan sekitar 298%, hal ini terjadi mengingat pada tahun lalu masih adanya masa pembatasan penerbangan. Namun, apabila dikaitkan dengan tahun 2019 masih terjadi penurunan sekitar 37%.
Penulis: Iwan
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim