31.6 C
Samarinda
Sunday, February 16, 2025
Headline Kaltim

Penelitian Ungkap Lingkar Pinggang Besar Tingkatkan Risiko Kanker Meski Rutin Olahraga

HEADLINEKALTIM.CO – Penelitian terbaru yang dirilis oleh World Cancer Research Fund mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa ukuran lingkar pinggang yang lebih besar dapat meningkatkan risiko kanker, bahkan jika seseorang rutin berolahraga. Temuan ini menyoroti pentingnya menjaga ukuran tubuh yang sehat sebagai bagian dari upaya pencegahan kanker.

Menurut siaran Medical Daily pada Rabu (22/1), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar lingkar pinggang perempuan tidak lebih dari 88 cm dan pria tidak lebih dari 102 cm. Selain itu, WHO juga menyarankan agar individu melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit per minggu, atau 75 hingga 150 menit olahraga berat, atau kombinasi keduanya.

Namun, meskipun olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan lingkar pinggang yang tidak memenuhi standar WHO tetap menghadapi peningkatan risiko kanker sekitar 11 persen, bahkan jika mereka mengikuti pedoman olahraga yang dianjurkan oleh WHO.

Menariknya, ukuran pinggang yang lebih ramping pun tidak sepenuhnya mengeliminasi risiko kanker. Para peneliti menemukan bahwa meskipun seseorang memiliki pinggang yang lebih kecil, mereka yang tidak memenuhi pedoman ukuran pinggang WHO tetap menghadapi peningkatan risiko kanker sekitar 4 persen.

Dalam penelitian ini, juga ditemukan bahwa orang dengan lingkar pinggang besar yang tidak aktif secara fisik menghadapi peningkatan risiko kanker hingga 15 persen dibandingkan dengan mereka yang aktif berolahraga.

Profesor Michael Leitzmann, peneliti utama dalam studi ini yang berasal dari Universitas Regensburg, Jerman, menjelaskan bahwa temuan ini menyoroti pentingnya menangani beberapa faktor gaya hidup secara bersamaan. “Menjaga ukuran pinggang yang direkomendasikan dan tetap aktif secara fisik sangat penting untuk pencegahan kanker,” ujar Leitzmann.

Ia menambahkan bahwa penelitian ini menegaskan pentingnya perubahan gaya hidup yang praktis dan dapat dicapai, yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan dalam jangka panjang.

Artikel Asli baca di Antaranews.com

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Berau Jadi Tuan Rumah Rakor Pengembangan SDM dan Ekraf

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau menjadi tuan rumah...

Rumah Budaya Kutai Bertekad Lestarikan Permainan Tradisional di Tengah Kepungan Gawai

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelajar zaman sekarang lebih banyak menghabiskan...

Presiden Prabowo Tegaskan Akan Ganti Menteri yang Tidak Fokus Kerja untuk Rakyat

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya...

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Melihat dari Dekat Long Beliu, Kampung Ekowisata Berbasis Kerajinan Rotan

MASYARAKAT di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau...

Tag Populer

Terbaru