HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mendirikan dapur umum untuk menyediakan menu makanan siap santap bagi warga yang terpapar COVID–19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dapur umum ini didirikan di halaman kantor Dinas Sosial, terletak di kawasan Jalan MT. Haryono Balikpapan, sejak Senin 19 Juli 2021.
Pada hari pertama didirikan, dapur umum ini membuatkan dan mendistribusikan menu makan pagi, makan siang, dan makan malam untuk pasien isoman.
“Kami instruksikan warga yang isoman diberi makan, gotong royong lah. Jangan sampai ada warga kita (Isoman, Red) tidak makan atau kelaparan lah,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Dapur umum ini dibuka sampai tidak diperlukan lagi. “Ini bentuk inisiatif kita karena ada warga harus isoman di rumah,” timpalnya.
Rahmad juga meminta agar warga tidak panik, serta menjaga kesehatan yang cukup. “Kita lagi mengatur rumah sakit agar bisa mengatasi pasien COVID – 19,” tuturnya.
Pada hari pertama dapur umum ini membuat 2.149 paket makanan untuk pasien isoman di Kecamatan Balikpapan Barat dan Balikpapan Selatan. Sementara untuk hari kedua dan berikutnya hanya menyediakan makan siang.
Sementara, untuk menu sarapan dan makan malam, akan melibatkan pelaku UMKM yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan. “Kita juga libatkan pelaku UMKM lah agar roda perekonomian terus berputar,” papar Rahmad.
Pihak kecamatan dan kelurahan harus mendata warga mereka yang menjalani isoman agar mendapatkan suplai makanan.
PPKM Level 4
Berdasarkan hasil rapat dengan Pemerintah Pusat, istilah PPKM Darurat sudah tidak digunakan. Diganti istilah PPKM level I hingga level IV. Balikpapan masuk PPKM level IV.
“Kita kembali akan kaji dan evaluasi penerapan PPKM level IV, seperti sebelumnya. Besok (Selasa,red) akan kita bahas dengan Forkopimda, dan keluarkan surat edaran baru. Mudah – mudahan meringankan saudara – saudara kita,” ujar Rahmad.
Penyekatan jalan juga menjadi poin yang akan dibahas untuk membatasi mobilitas warga. Namun, ada sejumlah kebijakan yang ditinjau. “Artinya ada perubahan. Tetap jaga prokes,” pungkasnya.
Penulis: Iwan
Editor: MH Amal