Pemkot Balikpapan Maksimalkan Upaya Penanganan Banjir, Siapkan Infrastruktur Baru

2 minutes reading
Monday, 10 Mar 2025 15:03 77 gleadis

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa pemerintah kota terus berupaya maksimal dalam menangani permasalahan banjir yang kerap melanda wilayahnya. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara serah terima jabatan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jalan M Yamin pada Jumat (7/3/2025).

Menurut Rahmad, intensitas hujan yang tinggi sejak sore hingga subuh menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir di Balikpapan. Oleh karena itu, evaluasi terhadap titik-titik rawan genangan terus dilakukan untuk mengurangi risiko bencana tersebut. “Kami terus melakukan berbagai langkah strategis, termasuk pembangunan infrastruktur pengendali banjir serta evaluasi berkala terhadap wilayah-wilayah rawan,” ujar Rahmad.

Berdasarkan data Pemerintah Kota Balikpapan, terdapat delapan daerah aliran sungai (DAS) yang menjadi perhatian khusus dalam upaya pengendalian banjir. Beberapa DAS ini kerap meluap saat hujan deras, mengakibatkan genangan yang merugikan warga. Dari delapan DAS tersebut, DAS Ampal menjadi yang terbesar dan paling sering menyebabkan banjir di sejumlah kawasan.

Rahmad mengklaim bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan berhasil mengurangi jumlah titik banjir di Balikpapan. Namun, ia juga mengakui masih ada kawasan yang secara historis merupakan daerah resapan air, sehingga memerlukan langkah lebih lanjut. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah relokasi warga yang terdampak langsung oleh genangan air.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot Balikpapan akan membangun infrastruktur pengendali banjir tahun ini. Lahan seluas 10 hektare telah disiapkan untuk proyek ini, yang diharapkan mampu mengurangi debit air saat hujan deras dan menekan risiko banjir secara signifikan.

Selain infrastruktur fisik, komunikasi dengan masyarakat juga menjadi prioritas dalam penanganan banjir. Rahmad menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkoordinasi dengan warga guna menentukan solusi terbaik untuk daerah-daerah yang kerap terdampak banjir. “Kami ingin melibatkan masyarakat dalam setiap langkah yang diambil agar solusi yang diterapkan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Artikel Asli baca di rri.co.id

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA