HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, hari ini, Senin 19 April 2021, menggelar rapat persiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, pelantikan Ketua PKK dan Ketua Deskranada Kubar dan Bontang. Pelantikan dirangkai peringatan Hari Otonomi Daerah XXV tahun 2021.
Asisten I Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi saat ditemui Headlinekaltim.co di ruang kerjanya usai memimpin rapat tersebut mengatakan, pelantikan dua pasangan kepala daerah itu akan digelar serentak pada 26 April 2021 mendatang.
“Karena memang dari arahan Menteri Dalam Negeri untuk putaran kedua, dilakukan pelantikan tanggal 26 April secara serentak,” ujarnya.
Dia menyebut, pelantikan juga sesuai dengan akhir masa jabatan masing-masing.
“Wali Kota Bontang masa akhir jabatannya bulan Maret. Sekarang sudah ditunjuk pelaksana harian dari Sekda. Sementara Kubar, akhir masa jabatan April,” terangnya.
Dia melanjutkan, pelantikan dilakukan secara luring di Pendopo Odah Etam pada tanggal 26 April 2021, pukul 07.30 WITA. Acara tersebut dihadiri terbatas hanya 33 orang. Namun demikian, acara pelantikan juga akan disiarkan melalui YouTube dan Zoom Meeting.
Selanjutnya, pelantikan tersebut juga akan dirangkai pelantikan Ketua PKK dan Ketua Deskranada Kabupaten Kubar dan Kota Bontang.
Mereka yang hadir pada acara pelantikan tersebut, selain pasangan kepala daerah, Gubernur, Wakil Gubernur Kaltim, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, Ketua KPU Kaltim, Ketua Bawaslu Kaltim, Unsur Forkompinda dan Sekda Kabupaten Kubar dan Sekda Kota Bontang.
“Pertimbangan kami melaksanakan secara langsung karena selain hanya 2 daerah, di Kubar ini jaringan juga masih belum meyakinkan untuk berkomunikasi, daripada nanti salah,” beber HM Jauhar Effendi.
Kepada awak media, dia mempersilakan untuk dapat mengikuti acara tersebut melalui virtual room di tempat yang telah disiapkan oleh panitia, yaitu di Ruang Ruhui Rahayu lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim.
“Nanti para wartawan difasilitasi daring, disiapkan di Ruhui Rahayu. Mohon maaf memang situasi begini, nanti kalau terbuka banyak orang, kita ditegur Mendagri, karena itu dipantau Mendagri. Mohon dimaafkan, setelah acara selesai, Wartawan silakan masuk untuk wawancara,” ujarnya.
Penulis : Ningsih
Editor: MH Amal