24.4 C
Samarinda
Tuesday, December 5, 2023

“Namanya ‘Mahluk Halus’, Saya Terpapar juga”, Cerita Wagub Kaltim Soal Covid-19

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Saat meresmikan Masjid Nurul Mu’minin milik Pemprov Kaltim pada Kamis 20 Agustus 2020, Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi berkisah soal pengalamannya saat terpapar virus Covid-19.

Diketahui, Hadi dinyatakan positif terpapar virus corona pada 20 Juli lalu. “Walau sudah pakai hand sanitizer atau pakai masker, namanya ‘mahluk halus’ saya terpapar Covid juga,” katanya.

Hadi mengaku kaget dan merasa tidak percaya saat pertama kali diperiksa dokter dan disebut terpapar Covid-19. Bahkan, saat itu, diketahui virus yang masuk ke tubuhnya sudah memasuki masa inkubasi ketiga.

“Waktu dicek dokter, paru-paru saya dinyatakan positif. Sudah fase ketiga malah. Fase ini adalah masa inkubasi puncak pemulihan,” akunya.

Setelah melakukan swab kedua tanggal 28 Juli 2020, Hadi dinyatakan negatif Covid-19.

Bersama dia, ada 33 orang kontak eratnya yang juga terpapar Covid-19. Mulai dari istri, anak, 3 keponakan, kakak, paman, sopir hingga asisten rumah tangga.

“Dari 33 orang yang terpapar, 20 orang dirawat di rumah sakit dan Bapelkes. 1 orang sempat kritis. Alhamdulillah sekarang sembuh, sehat. Mereka dinyatakan sehat tanggal 13 Agustus kemarin,” katanya.

Tak lupa, Hadi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang peduli, memberi semangat, dukungan, dan doa. Tak sedikit juga yang mengirimkan obat-obatan herbal untuk kesembuhannya.

“Sejak diumumkan di banyak sosmed, Alhamdulillah banyak yang mengirimkan ucapan semangat, dukungan dan doa dari berbagai kalangan masyakat dan kalangan agama. Bahkan saya juga menerima ucapan dan doa dari luar negeri, seperti Singapura, Saudi Arabia, Kuala Lumpur dan Australia. Di antara mereka juga ada yang kirim berbagai obat herbal sampai 30 macam, bingung juga mana yang diminum,” ucapnya, sambil tertawa.

Belajar dari pengalaman, Hadi berpesan kepada tamu undangan jangan menganggap remeh Covid-19. Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan agar tidak tertular. “Yang penting jangan panik, tetap tenang,” imbaunya.

Penulis : Ningsih

Komentar
- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

- Advertisement -