HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) meskipun terjadi penyesuaian anggaran pada tahun 2025. Realisasi belanja untuk pembangunan IKN hingga November 2024 telah mencapai Rp62 triliun, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembangunan ibu kota baru tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Kalimantan Timur, M. Syaibani, dalam keterangannya pada Selasa (17/12/2024). Syaibani menegaskan bahwa meskipun anggaran mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana, termasuk kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN yang dijadwalkan mulai tahun depan.
“Pemerintah tetap berkomitmen penuh untuk pembangunan IKN meskipun ada penurunan anggaran. Kami berharap IKN dapat menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern dan berkelanjutan,” ujar Syaibani.
Fokus Pembangunan Infrastruktur Utama
Pada tahun anggaran 2025, alokasi dana IKN akan difokuskan pada penyelesaian infrastruktur utama. Proyek-proyek prioritas meliputi:
- Pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan kawasan inti IKN.
- Penyelesaian kawasan perkantoran untuk lembaga pemerintahan pusat.
- Pembangunan bandara VVIP untuk mendukung mobilitas pejabat negara dan tamu penting.
- Pembangunan gedung kawasan Masjid Negara sebagai simbol identitas spiritual IKN.
Sesuai arahan Presiden RI, pembangunan permukiman dan perkantoran untuk lembaga legislatif dan yudikatif juga akan dimulai pada tahun yang sama. Proyek ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan kawasan pemerintahan terpadu yang siap beroperasi dalam waktu dekat.
M. Syaibani mengungkapkan bahwa anggaran Otorita IKN sebesar Rp6,39 triliun yang sebelumnya dialokasikan di Jakarta, akan dipindahkan sepenuhnya ke Kalimantan Timur pada 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan memastikan semua proses berjalan lebih efisien di lapangan.
“Langkah ini diambil untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur terkait IKN agar lebih terfokus dan terukur,” jelasnya.
Dengan anggaran yang lebih terkonsolidasi, pembangunan diharapkan bisa berjalan lebih optimal, baik dalam aspek perencanaan maupun eksekusi.
Komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan IKN juga menjadi sinyal positif bagi investor. Menurut Syaibani, keberlanjutan pembangunan IKN di tengah tantangan anggaran menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan transformasi IKN menjadi ibu kota modern, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.
“Kami optimis komitmen ini akan meningkatkan minat investor, baik domestik maupun internasional, untuk berinvestasi di IKN. Dengan sinergi antara pemerintah dan investor, percepatan pembangunan akan lebih efektif,” tegas Syaibani.
Investasi di sektor infrastruktur, teknologi, dan fasilitas publik menjadi fokus utama pemerintah untuk memastikan IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
