HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada para petani milenial yang mulai bermunculan di daerah pelosok pedesaan.
“Sudah mulai muncul petani milenial di Kukar, yang tersebar dibeberapa Kecamatan,” sebut Rasid, saat menghadiri panen raya di Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong.
Rasid mengurai, para petani milenial di Kukar sudah ada tersebar seperti di Samboja, Muara Jawa, Loa Janan, Tenggarong Seberang dan Loa Kulu. Potensi dari munculnya petani dari generasi milenial ini mesti cepat direspon dengan bentuk perhatian pemberian bantuan dari sarana dan prasarana.
“Sarana berupa alsintan pendukung yang diminta para petani milenial bisa diwujudkan Pemkab Kukar, ” ucap politisi Golkar Kukar ini.
Selain itu, perlunya pemerintah sinergi dengan petani milenial dalam pemasaran produk pertanian. Terutama, ketika panen tiba yang membuat produk pangan berlimpah.
“Saya masih terima keluhan terkait pemasaran hasil panen para petani, yang terkadang dapat dimainkan oleh para tengkulak. Pemerintah harus turun tangan terkait permasalahan tersebut, ” ungkapnya.
Untuk komoditas jagung, yang sudah mulai berkembang, sudah ada MoU antara Pemkab Kukar dan perusahaan yang mau investasi bangun pabrik di Kukar. Namun, hal ini belum terwujud, karena produksi jagung di Kukar belum capai target yang diinginkan investor.
“Yang diminta investor, kesanggupan petani Kukar menyediakan bahan baku jagung, apa yang diminta investor, ” ucapnya.
Jika sudah sanggup menyediakan, investor mau bangun pabrik pengolahan jagung, maka proses perizinan jangan ada tahapan yang mempersulit pendirian pabrik.
“Kalau sudah ada pabrik, seberapa pun produksi jagung pasti diterimanya, ini bisa mensejahterakan petani jagung Kukar, ” paparnya.
Rasid sangat setuju, jika ada wacana, Rice Processing Unit(RPU) Tenggarong Seberang, akan diubah menjadi pabrik pengelolaan jagung.
“Kalau Pemkab Kukar ingin bangun lebih bagus lagi, apalagi RPU yang sudah lama tidak aktif diaktifkan lagi, ” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Andri