HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Momen kunjungan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Surya Tjandra ke Kutai Kartanegara (Kukar) dimanfaatkan Bupati Edi Damansyah untuk ‘curhat’.
Surya berkunjung ke Kota Raja pada Kamis 13 Agustus 2020 sore. Wamen beserta pejabat eselon kementerian bermaksud untuk mendengar masukan dari daerah terkait rencana tata ruang kawasan strategis (TRKS) dan rencana detail tata ruang (RDTR).
Yang pertama kali disampaikan Edi adalah pengembangan kawasan calon Ibu Kota Negara (IKN) baru yang intinya ada di Kecamatan Samboja.
Edi berharap, pengembangan kawasan inti tersebut tidak meninggalkan pengembangan kecamatan sekitarnya.
“”Kawasan IKN yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat di Samboja, terhubung dengan kecamatan yaitu Muara Jawa, Loa Janan dan Loa Kulu. Saya berharap tiga kecamatan tersebut juga dilakukan pengembangan kawasan,” tukasnya.
Edi juga menyampaikan, lahan telantar di Kukar cukup luas mencapai 80 ribu hektare. Padahal, luasan lahan ini sudah diberikan kepada pemilik Hak Guna Usaha (HGU).
Jika luasan lahan tersebut bisa ditata ulang, maka ruang investasi semakin kondusif sehingga berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.
“Lahan HGU yang telantar tersebut belum ada kejelasan. Apakah dikerjakan untuk perkebunan atau tidak, karena tidak ada progresnya. Banyak saja yang ingin investasi, karena persoalan tersebut akhirnya tertunda,” keluhnya.
Permintaan terakhir Edi, soal zonasi kawasan kehutanan antara pusat dan daerah yang belum ada titik temu. Persoalan ini, beber dia, seharusnya memperhatikan kearifan lokal.
Ada hak masyarakat kampung yang sudah menjaga hutan puluhan tahun. Sangat disayangkan, komunitas ini tidak dilibatkan.
“Saya berharap, suara kami di daerah bisa didengar dan diakomodir oleh pemerintah pusat, demi kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Mendengar Curhat Bupati Kukar tersebut, Wamen berjanji membahasnya dalam waktu dekat ini pada rapat lintas kementrian soal tata ruang.
“Kami berjanji akan memperjuangkan usulan Bupati Kukar. Jangan sampai IKN di Kaltim kalau sudah jadi malah sepi. Niatan kami tunjuk Kaltim jadi IKN agar perekonomian Kaltim semakin bergeliat, ” katanya.
Penulis: Andri