HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, membuat gebrakan baru jelang tahun 2025 dengan meningkatkan bantuan pembangunan untuk setiap lingkungan rukun tetangga (RT). Bila sebelumnya bantuan hanya senilai Rp50 juta, tahun depan nominalnya melonjak hingga Rp150 juta per RT. Bantuan RT Kukar ini merupakan upaya konkret dalam mendorong pembangunan dari tingkat paling dasar—yaitu lingkungan masyarakat. Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menegaskan bahwa kenaikan anggaran ini bukan sekadar angka, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun daerahnya sendiri. "Peningkatan program bantuan dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta per RT ini sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah yang dimulai dari tingkat paling dasar," ujar Aulia saat ditemui di Tenggarong, Selasa. Kukar sendiri memiliki 3.134 RT yang tersebar di 20 kecamatan, mencakup 193 desa dan 44 kelurahan. Selama ini, anggaran untuk RT dikelola langsung oleh kabupaten. Namun, mulai tahun ini, pengelolaannya dilimpahkan ke kecamatan guna mempercepat pelaksanaan di lapangan dan mendekatkan pengawasan. Tak hanya mengandalkan jalur birokrasi, Bupati Aulia juga aktif menyampaikan program ini secara langsung kepada masyarakat. Melalui kegiatan Safari Subuh yang rutin digelar di masjid-masjid, ia mengajak para tokoh agama dan warga untuk bersama mendoakan kelancaran program ini. "Safari Subuh merupakan salah satu kegiatan terbaik yang akan terus dilanjutkan. Melalui kegiatan ini diharapkan doa-doa untuk menjadikan Kukar sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang baik dengan ampunan Tuhan) akan selalu diucapkan," lanjut Aulia. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyatakan dukungan penuh. Ia menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan visi besar Bupati Aulia untuk mewujudkan Kukar yang mandiri dan sejahtera. "Sedangkan pelimpahan pengelolaan anggaran kepada kecamatan, hal ini bertujuan untuk memperkuat peran kecamatan sebagai ujung tombak pembangunan," jelas Arianto. Ia juga menggarisbawahi pentingnya tata kelola anggaran yang transparan dan tepat sasaran, serta koordinasi antar perangkat daerah agar pelaksanaan teknis program berjalan efektif. "Kami optimistis program ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di tingkat RT. Kami pun berharap anggaran ini dimanfaatkan untuk kegiatan yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga," pungkasnya. Dengan besarnya dana yang digelontorkan untuk tiap RT, Pemkab Kukar berharap akselerasi pembangunan benar-benar terasa langsung oleh masyarakat, bukan hanya berhenti di atas kertas. Program RT 2025 ini pun menjadi sinyal kuat bahwa Kukar serius membangun dari akar rumput. Artikel Asli baca di antaranews.com Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya