35.6 C
Samarinda
Thursday, September 19, 2024

Kaltim Tambah 70 Kasus Baru Covid-19, Sembuh 30

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Perkembangan baru virus corona (Covid-19) di Kalimantan Timur pada Kamis 30 Juli 2020, bertambah sebanyak 70 kasus. Kini, total positif Covid-19 di Bumi Etam mencapai 1.377 kasus.

Dari 70 kasus itu, berasal dari Balikpapan 31 kasus, Kutai Kartanegara 10 kasus, Kubar 4 kasus, Paser 6 kasus, Berau 3 kasus, Kutai Timur 5 kasus dan Samarinda 11 kasus.

Dirincinya, kasus dari Balikpapan lebih banyak dari swab massal oleh Dinas Kesehatan setempat. Ditemukan  26 kasus positif asimtomatis dan telah melakukan isolasi mandiri. Begitu juga di Samarinda total 11 kasus positif asimtomatis dari swab massal di Rumah Sakit Karantina Bapelkes. Pasien menjalani isolasi mandiri.

“Dapat kami jelaskan, kasus positif asimtomatis merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala bisa selesai (sembuh) bila melakukan isolasi mandiri 10 hari sejak swab diambil dan ditambah 3 hari, ” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak.

Sementara itu, kasus sembuh di Kaltim hari ini ada 30 kasus. Berasal dari Berau 4 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, Balikpapan 5 kasus, Samarinda 10 kasus dan Paser 2 kasus.

Andi juga berharap, sejumlah petugas kesehatan yang positif Covid-19 segera sembuh dan unit pelayanan kesehatan bisa pulih kembali.

Data perkembangan kasus Covid-19

Diketahui, Petugas medis RSUD AW Sjahranie, Samarinda, yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 15 orang. Kini, total ada 21 karyawan di rumah sakit tersebut yang terpapar virus corona per hari Kamis 30 Juli 2020.

Ini membuat manajemen melakukan langkah tracing seluruh petugas yang kontak dengan petugas terkonfirmasi positif Covid-19 serta melakukan isolasi unit kerja mereka.

“Tenaga kesehatan yang tanpa gejala akan isolasi mandiri di rumah dan tenaga kesehatan dengan gejala sedang akan dirawat di ruang isolasi RSUD AWS,” ujar Humas RSUD AW Sjahranie Dr Arysia Andhina.

Dikatakan dr Arysia, pelayanan di poli rawat jalan yang tidak terkontaminasi tetap berlangsung dengan pembatasan jumlah jam layanan.

“Jam besuk pasien tetap ditiadakan dan untuk penunggu pasien hanya 1 orang. Untuk ruang ICU dan ICCU masih belum menerima rujukan dari rumah sakit lain,” katanya.

Adapun pelayanan di IGD (Instalasi Gawat Darurat) tetap dibuka. Akan tetapi, dibatasi pelayanannya. Untuk kasus yang tidak membutuhkan penanganan dari spesialis ataupun subspesialis diimbau agar berobat ke fasilitas kesehatan lainnya di sekitar RSUD AWS.

Sebelumnya, 6 petugas rumah sakit AW Sjahranie terkonfirmasi positif Covid-19 pada 28 Juli 2020 lalu dan melakukan isolasi mandiri.

Penulis: Amin

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER