src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Kabupaten Berau mengimbau warga memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
Ini berguna untuk menjaga ketahanan pangan selama pandemi COVID-19 yang tidak dapat diprediksi kapan berakhir. Imbauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
“Pak Menteri meminta tiap-tiap daerah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi krisis ekonomi di saat pandemi COVID-19, sekaligus mengantisipasi terjadinya krisis pangan. Salah satunya dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), sekaligus dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat,” kata Kepala DPP Berau Mustaqim, Sabtu 7 November 2020.
Menurutnya, masyarakat dapat mengisi pekarangan rumah dengan tanaman yang bisa dikonsumsi maupun bernilai jual. Seperti ubi, pisang, dan sayur-sayuran. Sementara merujuk pada rumus pangan adalah padi, jagung, dan kedelai.
Melalui program P2L ini, kata dia, diharapkan dapat terwujud ketahanan pangan baik secara individu dan keluarga, serta meningkatkan perekonomian di masa pandemi.
“Ayo manfaatkan lahan pekarangan rumah dengan bercocok tanam demi ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan bagi keluarga, serta peningkatan ekonomi. Karena itu kami diminta mendorong petani maupun masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang ada di sekitarnya,” imbuhnya.
Lanjutnya, warga pun diimbau mengonsumsi pangan lokal tanpa harus mendatangkan dari luar. Hal ini bertujuan agar tanaman lokal dapat mendominasi kebutuhan warga lokal sekaligus mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan perekonomian.
Selain itu, diversifikasi pangan dengan mengonsumsi sendiri pangan lokal dari pekarangan rumah atau lahan kosong di sekitarnya. “Bisa juga beli langsung pangan lokal ke petani atau gerai, atau pasar yang menjadi mitra petani,” terangnya.
“Kami juga mengajak seluruh camat atau kepala kampung mengampanyekan pemanfaatan pekarangan atau lahan tidur untuk menghadapi situasi sulit, imbas dari pandemi COVID-19 yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi,” pungkasnya.
Penulis: Sofi
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim