HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA–
Menindaklanjuti kritikan masyarakan terkait pengaspalan jalan di kawasan Taman Samarendah, Walikota Samarinda Andi Harun meninjau langsung proses pengaspalan yang dilakukan sedari Rabu 13 September 2023.
Dia datang bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Tim Konsultan dan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK).
Andi Harun menjelaskan bahwa pengaspalan Taman Samarendah jika tanpa melakukan paving block lebih dulu dapat memicu pemborosan anggaran.
Andi Harun menjelaskan paving block yang terpasang di Taman Samarinda memiliki spesifikasi untuk taman bukan untuk dijadikan lalu lintas.
Ia menyebutkan jenis jalan yang biasa dilakukan pengecoran dulu lalu diaspal permukaannya seperti di airport dan jalan tol.
“Tapi di luar jalan tol, highway, bandara pada umumnya dari dulu hingga sekarang secara teknikal tidak berubah, dasarnya aspal itu sirtu yaitu pasir dan batu kerikil,” katanya
Menurutnya, masyarakat ada yang kurang memahami keputusan langsung mengaspal di atas paving block. Pihaknya juga menjelaskan pihaknya sangat terbuka dengan kritik ataupun saran yang disampaikan oleh masyarakat Kota Tepian yang beredar di media sosial.
Menurutnya, sebelum era dia menjabat, dulu daerah tersebut termasuk daerah rawan banjir sehingga penggunaan paving block dipilih agar penyerapan air lebih cepat. Terlebih kawasan tersebut akan diproyeksikan sebagai kawasan car free day.
“Sebab ini kawasan rawan banjir sehingga sebelum kita mengaspal perlu ditelusuri alasan penggunaannya,” katanya
Saat peninjauan, Andi Harun menemukan kinerja kontraktor yang tidak sesuai dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Ini jadi bahan evaluasi.
“Jadi kalau kita ini harus dibuat dulu alas baru kemudian aspal. Di sini sudah ada dasarnya sirtu kemudian atasnya paving jadinya makin keras,” ujarnya.
Andi Harun menemukan ada perbedaan bagian jalan yang pori-porinya padat dan tidak.
“Ini harus di koreksi pengerjaannya,” tambahnya.
Andi Harun memberi peringatan keras terhadap kontraktor. “Saya sudah wanti-wanti, harus selektif memilih kontraktor dalam pengerjaan konstruksi, terlebih ini jalan protokol,” tegasnya.
Penulis: Misfan