HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Berau, M Ramadhan mengimbau kepada Satgas Penangan Covid-19 di lapangan bertindak tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan (Prokes).
Mulai dari pelanggar yang ringan seperti warga tak memakai masker saat di luar rumah, perkantoran tak menjalankan cek suhu tubuh sampai pelaku perjalanan yang tak menerapkan karantina mandiri.
“Kita sudah memiliki Perbup dan Pergub tentang protokol kesehatan, dimana dalam aturan tersebut ada sanksi bagi yang mengabaikan. Itulah yang harus kita terapkan di lapangan, dan aturan harus ditegakkan,” ujarnya, Rabu, 18 November 2020.
Sanksi denda bagi pelanggar prokes mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta. Sanksi Rp 1 juta akan dikenakan bagi pelaku perjalanan dan tidak mau di karantina. Aturan ini tertuang dalam Perbup Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.
“Aturan itu dibuat sebenarnya untuk kepentingan kita semua kok. Kalau sakit kita sendiri yang merasakan, kalau sehat kan kita juga menikmatinya. Jadi aturan dibuat itu bukan membebani masyarakat, tetapi demi masyarakat juga,” ungkapnya.
Perbup awalnya dibuat juga diharapkan satgas Covid-19 bisa bergerak cepat. Dan, pemberian sanksi pelanggar Prokes, supaya masyarakat terhindar dari penyebaran virus Corona di Bumi Batiwakkal.
Selain itu, sanksi pelanggar prokes untuk meningkatkan kedisplinan masyarakat agar membiasakan diri hidup sehat, dan lebih mentaati aturan yang berlaku.
Satgas penangan Covid-19 diminta tidak hanya tegas terhadap warga namun juga kepada perusahaan tak disiplin mengawasi karyawannya dari perjalanan luar Berau.
“Nah, termasuk di perusahaan-perusahaan yang ada di Berau, jika ada karyawan yang melanggar protokol kesehatan harus ditindak tegas,” jelas M Ramadhan.
Saat ini, Pemkab dan semua dinas terkait yang masuk dalam Satgas di Berau melakukan berbagai cara, guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dengan terus menerus edukasi dan pembagian masker.
Penambahan 31 kasus Covid-19 yang signifikan dalam sehari di Berau beberapa waktu lalu membuat masyarakat semakin khawatir tertular. Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Berau. (ADV)
Penulis: Sofi
Editor : Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim