22.1 C
Samarinda
Sunday, September 15, 2024

Isran: Gaji Kepala Sekolah Lebih Tinggi dari Gubernur

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Bertempat di Pendopo Odah Etam, Gubernur Kaltim Isran Noor mengukuhkan sebanyak 126 guru sebagai kepala SMA/SMK di lingkungan Pemprov Kaltim dari 10 kabupaten/kota, Jumat 7 Mei 2021.

Hadir Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim HM Sa’bani, Asisiten 1 Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Anwar Sanusi, Kepala BKD Kaltim Diddy Rusdiansyah, dan Asisten Administrasi Umum Fathul Halim.

Isran mengatakan, tidak semua orang mendapatkan kesempatan menjadi seorang kepala sekolah sehingga yang dilantik harus dapat bekerja dengan benar.

“Jangan merasa benar sendiri, lakukan koordinasi dengan guru-guru di sekolah, pegawai lain di sekolah, termasuk karyawan, pembantu pembersih sekolah. Diperlukan kepemimpinan yang bijaksana dan harus terbuka dari sekarang dalam hal penyelenggaraan administrasi dan fasilitas, termasuk penggunaan keuangan dana sekolah. Agar sistem pembelajaran berjalan dengan harmonis,” pesannya.

Mantan Bupati Kutim ini juga meminta agar kepala sekolah melakukan inovasi sehingga sekolah menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki kemampuan bersaing dengan sekolah di daerah lain.

“Bersaing dalam hal benar agar sekolah SMA, SMK dan sederajat di Kaltim tidak selalu di bawah dengan yang ada di kota besar lain di Indonesia,” katanya.

Pemprov Kaltim, lanjut Isran, sangat memperhatikan dan memperjuangkan martabat Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk guru.

“Kita selalu memberikan TPP guru lumayan yang lebih tinggi dari gaji Gubernur. Guru-guru. Kepala sekolah yang sudah tinggi pangkatnya itu di atas Rp 15 juta apalagi yang punya sertifikat, Gubernur Rp 8 jutaan,” katanya.

Diakuinya, Pemprov telah memiliki banyak program untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim. Diantaranya dengan memberikan TPP, beasiswa hingga ke luar negeri.

Namun, dia mengatakan, saat ini masalah keuangan menjadi kendala untuk mewujudkan program tersebut.

“Pemprov memberi kesempatan pada pegawai ASN dan memberikan TPP pada guru swasta. Guru swasta akan mendapat TPP 3 bulan sekalian, mungkin di bulan puasa ini juga,” katanya.

“Ada yang belum terwujud soal administrasi, kita mau mengirim guru belajar bahasa tapi karena kondisi keuangan kita terganggu COVID, jadi belum kesampaian,” terangnya.

Di Kaltim, ada lebih dari 260 orang guru agama yang ingin mendaftar menjadi guru -guru di sekolah SMA/SMK sederajat di Kaltim.

Untuk tingkat SMK di Kaltim, Gubernur mengatakan, Pemprov Kaltim ingin membangun dan menyiapkan fasilitas pembelajaran dengan lebih baik.

SMK ini diharapkan lebih banyak menerapkan praktek lapangan daripada teori.

“Teori cukup 20 persen, 80 persen praktek supaya kalau dia lulus punya keterampilan dan keahlian. Ini yang belum kami laksanakan, tapi sudah kita siapkan. Ini upaya pemerintah untuk meningkatkan, memajukan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim. Kita harus pertahankan level Kaltim di posisi 3 besar Indek Pembangunan Manusia, kita di bawah Jogyakarta setelah DKI. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk meningkatkan SDM di Kaltim,” tutupnya.

Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER