HEADLINEKALTIM.CO, SENDAWAR – Festival Dahau Sendawar di Alun-alun ITHO Sendawar, Kutai Barat, menampilkan ragam kerajinan lokal yang menarik perhatian warga sejak pembukaannya pada 28 Oktober 2024. Produk-produk khas ini, mulai dari kain hingga busana tradisional, mendukung ekonomi pengrajin dan mengangkat identitas budaya Kutai Barat.
Selama empat hari berturut-turut, masyarakat Kutai Barat (Kubar) dapat menikmati suguhan karya seni lokal dalam ajang Festival Dahau Sendawar yang diselenggarakan di Alun-alun ITHO Sendawar. Festival ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kutai Barat ke-25 yang dimulai pada 28 Oktober dan berlangsung hingga 5 November 2024. Acara ini diadakan untuk memberikan panggung bagi para pengrajin lokal dan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan hasil karya tangan asli daerah.
Salah satu pengrajin tradisional asal Kampung Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Ainah, berbagi pengalamannya selama berpartisipasi dalam festival ini. Ia menyebutkan bahwa hasil penjualan kerajinannya mencapai omset sekitar satu juta rupiah per hari, dengan produk yang paling diminati pengunjung adalah kain doyo dan busana tradisional. “Ia, lumayan ini baju paling laris kain doyo, kemudian hari ke dua orang belanja baju satu stel taah dan baju nya,” ucap Ainah, sembari menyebutkan antusiasme masyarakat yang terus meningkat dari hari ke hari.
Ainah juga menambahkan bahwa festival ini membawa dampak positif bagi para pengrajin, tidak hanya dalam penjualan langsung, tetapi juga dalam pesanan custom yang bisa dilakukan langsung dengan pengrajin. Banyak pengunjung yang tertarik memesan produk khas Kutai Barat sesuai keinginan mereka, sehingga memberikan peluang baru bagi para perajin lokal untuk menjalin hubungan langsung dengan konsumennya.
Pada kesempatan itu, Ainah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kutai Barat atas dukungan mereka terhadap para pengrajin. Ia berharap agar kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan untuk mendorong pengrajin lokal dalam memperkenalkan produknya.
“Biasa pada saat event-event berlangsung begini, kami para pengrajin diberi kesempatan untuk mempromosikan produk-produk secara langsung di hadapan para konsumen,” ungkap Ainah.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim