27 C
Samarinda
Saturday, December 14, 2024

DPRD Kaltim Dorong PPKM di Wilayah Penularan COVID-19 yang Tinggi

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Masih tingginya penularan COVID-19 di 10 Kabupaten/kota di Kaltim “menggelitik” DPRD Kaltim untuk mendorong pemerintah daerah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dorongan DPRD Kaltim ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, sejak awal Januari 2021 lalu, dari data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, setiap harinya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 rata-rata di atas 300 kasus baru, bahkan mencapai angka 500 hingga sempat berada di level angka 600 kasus lebih per hari. Sedangkan tingkat kesembuhan menurun. Akibatnya 10 Kabupaten/kota Kaltim sudah menyandang status zona merah.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Seno Aji menilai, PPKM yang sudah diterapkan di Kota Balikpapan sudah sangat baik dan layak. Mengingat, kasus COVID-19 di Kota Minyak itu terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari hari ke hari.

Penerapan PPKM pun tentunya harus sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Balikpapan dan beberapa Kabupaten/kota di Kaltim memang semakin tinggi kasus COVID-19 ini. Kalau kita melihat dari jumlah pasien yang ada, memang kita harus mengikuti aturan dari Kemenkes. Jadi berapa persen dari jumlah penduduk terjangkit COVID, maka dia masuk zona merah dan sebagainya. Nah, Balikpapan salah satu kota yang tertinggi kenaikannya, maka Walikota menerapkan zona merah menjadi PPKM,” beber saat dikonfirmasi headlinekaltim.co melalui telepon.

Selain Kota Balikpapan, DPRD Kaltim kata Seno Aji, juga mendong Kota Bontang untuk melakukan hal yang sama dengan Balikpapan. Termasuk Kabupaten/kota lain di Kaltim yang mengalami peningkatan tinggi COVID-19.

“Kita juga minta Walikota Bontang untuk melakukan yang sama dan itu sudah dilakukan. Kalau kita melihat, kota itu memiliki tingkat kenaikan yang signifikan,” kata Seno.

“Maka kita beritahukan dari DPRD ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk melakukan konsolidasi ke Kabupaten/kota, supaya mereka melakukan hal yang sama. Supaya tingkat terjangkitnya masyarakat ini dapat kita tekan,” bebernya.

Tak hanya melulu soal COVID-19, Seno Aji juga menekankan soal pertumbuhan ekonomi Kaltim yang dianggap menurun. Yang mana, penyebabnya dituding karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, sehingga berdampak pada seluruh sektor. Tak terkecuali sektor UMKM.

“Kita melihat pertumbuhan ekonomi Kaltim juga saat ini menurun. Kita ingin Pemerintah benar-benar membantu, khususnya UMKM yang ada di Kaltim. Dan itu sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Kita DPRD mendukung,” pungkasnya.

Penulis : Ningsih

Editor: Amin

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER