35.6 C
Samarinda
Thursday, September 19, 2024

Dicekik, Jasad Perempuan Dibuang di Eks Bumi Perkemahan, Pelaku Mengaku Tersinggung

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Satuan Reskrim Polres Berau mengungkap kasus penemuan jasad perempuan di eks Bumi Perkemahan (Buper) Mayang Mangurai yang diduga jadi korban pembunuhan. Jasad korban ditemukan pada Kamis, 28 September 2023 lalu.

Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ardian Rahayu Priatna mengatakan, polisi menangkap tersangka pembunuhan berinisial Y (22). Dia ditangkap dalam pelariannya di jalan poros Kutai Kartanegara – Samarinda pada Sabtu dini hari.

“Kita amankan dan lakukan pemeriksaan ke Polda mengingat jarak yang jauh, tetapi prosesnya tetap ditangani oleh penyidik Polres Berau,” jelasnya kepada awak media pada Senin, 2 Oktober 2023.

Dikatakannya, tersangka berencana melarikan diri keluar Kaltim menggunakan kapal dari pelabuhan Samarinda. Dalam upaya pengungkapan, Satreskrim Polres Berau melakukan kerja sama dengan tim Jatanras Polda Kaltim sekaligus menangkap Y pada pukul 01.00 WITA, dini hari.

“Sampai saat ini penyidik saya masih ada di Polda Kaltim untuk melakukan pendalaman, apakah ada tersangka lain atau keterlibatan lain,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan sementara yang didapatkan dari penyidik, tersangka merupakan tetangga kost dari korban. Untuk motif pembunuhan, kata dia, terus didalami oleh penyidik.

Namun, berdasarkan pengakuan, tersangka mengaku dalam keadaan mabuk dan tersinggung gara-gara ditegur oleh korban. “Karena emosi akibat pengaruh alkohol, akhirnya Y melakukan tindakan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang,” bebernya.

Dijelaskan, setelah korban meninggal, tersangka membawa korban dengan sepeda motor ke eks Buper Mayang Mangurai. “Kemudian disimpan di situ dan hari itulah Y melakukan perjalanan ke Samarinda,” ucapnya.

Menurutnya, tidak ada kekerasan seksual yang dilakukan tersangka. Tidak ada barang-barang korban yang hilang atau diambil. Korban dibunuh dengan cara dicekik. “Memang dari hasil visum dokter ada luka cekikan, kalau memar itu karena ada perlawanan dari korban,” pungkasnya. (Riska)

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER