31.6 C
Samarinda
Sunday, February 16, 2025
Headline Kaltim

Balikpapan: Kota Strategis Penyangga Nusantara, Menyongsong Masa Depan Cerah

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur telah lama dikenal sebagai kota industri dan pusat bisnis. Bermula dari perkampungan nelayan kecil di tepi Selat Makassar, kota ini telah mengalami transformasi besar-besaran sejak ditemukannya pengeboran sumur minyak pertama pada 10 Februari 1897. Sejarah inilah yang membuat tanggal tersebut diabadikan sebagai hari jadi Kota Balikpapan, yang kini berjuluk Kota Minyak.

Perkembangan Balikpapan tidak lepas dari letaknya yang strategis dan potensinya sebagai pusat ekonomi. Kini, dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2019, Balikpapan menjadi penyangga utama sekaligus gerbang menuju kota masa depan Indonesia itu.

Balikpapan memiliki posisi geografis yang ideal. Di utara, kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, sedangkan di bagian barat, terdapat Kabupaten Penajam Paser Utara, lokasi pembangunan kawasan inti Nusantara. Keberadaan Selat Makassar di sisi timur dan selatan juga membuka akses langsung ke jalur laut strategis, menjadikannya pusat transportasi yang penting.

Infrastruktur transportasi yang dimiliki Balikpapan telah mendukung perannya sebagai gerbang Nusantara. Pelabuhan Semayang, salah satu pelabuhan tersibuk di Kalimantan Timur, melayani angkutan penumpang dan logistik. Selain itu, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, bandara dengan skala internasional, menjadi pintu masuk utama bagi pelaku bisnis dan wisatawan yang menuju Nusantara. Bandara ini tercatat sebagai bandara tersibuk ketiga di Pulau Kalimantan setelah Banjarmasin dan Pontianak.

“Kami menyadari betapa pentingnya Balikpapan sebagai gerbang utama Nusantara. Maka, pembangunan infrastruktur terus kami kebut untuk mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat dan logistik,” kata Rahmad Mas’ud, Wali Kota Balikpapan.

Balikpapan dan kawasan inti Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, memiliki jarak 89,4 kilometer. Dengan kondisi jalan saat ini, waktu tempuh antarkedua kota tersebut mencapai dua jam lebih. Namun, pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol telah membawa perubahan signifikan.

Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam) menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN. Jalan tol ini mempersingkat waktu tempuh menjadi hanya 45 menit dengan jarak 57 kilometer. Tidak hanya itu, proyek pembangunan Tol Seksi 1A dan 1B yang melayang dari Bandara SAMS Sepinggan menuju Nusantara akan semakin mempercepat aksesibilitas.

Ruas tol sepanjang lima kilometer ini dirancang dengan konsep melayang dan tiga jalur di setiap arahnya. Hal ini memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota yang sudah ada tanpa mengganggu aktivitas di bawahnya. Proyek ini menggunakan anggaran sebesar Rp1,9 triliun yang bersumber dari APBN dan ditargetkan rampung pada tahun 2027.

“Kehadiran tol melayang ini bukan hanya soal efisiensi waktu, tetapi juga soal estetika kota. Jalan ini akan menjadi ikon baru bagi Balikpapan,” ujar Kepala BBPJN Kalimantan Timur, Basuki Wiyono.

Tol Balikpapan-Nusantara tidak hanya dirancang untuk mempermudah mobilitas, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan. Pohon-pohon endemik Kalimantan akan ditanam di sepanjang sisi kanan dan kiri jalan tol, sejalan dengan konsep Nusantara sebagai kota hutan dan kota cerdas.

Selain itu, beberapa jembatan satwa juga akan dibangun di titik-titik tertentu untuk menjaga keberlangsungan ekosistem lokal. Salah satu proyek besar lainnya adalah pembangunan Jembatan Sungai Wain di Tol Seksi 3A tahap kedua yang ditarget selesai pada tahun 2026.

Pembangunan infrastruktur di Balikpapan diharapkan dapat membawa dampak positif yang besar terhadap perekonomian kota. Dengan konektivitas yang semakin mudah, aktivitas perdagangan, jasa, hingga pariwisata diperkirakan akan meningkat signifikan.

Selain itu, proyek tol ini juga menciptakan lapangan kerja baru, baik dalam tahap konstruksi maupun operasional. Pemerintah Kota Balikpapan mencatat sebanyak 1.488 bidang tanah milik warga telah dibebaskan untuk mendukung pembangunan tol. Pendekatan persuasif terus dilakukan agar masyarakat setempat dapat mendukung pembangunan ini.

“Proyek ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami yakin tol ini akan menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan peluang baru,” ungkap Rahmad Mas’ud.

Sebagai kota terbesar kedua di Kalimantan Timur setelah Samarinda, Balikpapan terus berbenah agar dapat bersanding dengan kota-kota besar dunia. Selain mempersiapkan diri sebagai penyangga Nusantara, Balikpapan juga terus mempercantik fasilitas kota, seperti ruang terbuka hijau, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan transportasi publik.

Keberadaan Nusantara di Kalimantan Timur membuka peluang besar bagi Balikpapan untuk menjadi tuan rumah berbagai agenda nasional dan internasional. Kota ini diproyeksikan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang didukung oleh sektor minyak dan gas, jasa, serta perdagangan.

Dengan ikon Beruang Madu, Balikpapan menonjolkan identitasnya sebagai kota yang ramah lingkungan, aman, dan nyaman. Kota ini tidak hanya menjadi pintu gerbang menuju Nusantara, tetapi juga simbol dari kebangkitan Kalimantan Timur sebagai pusat pertumbuhan baru Indonesia.

Artikel Asli baca di Antaranews.com

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Berau Jadi Tuan Rumah Rakor Pengembangan SDM dan Ekraf

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau menjadi tuan rumah...

Rumah Budaya Kutai Bertekad Lestarikan Permainan Tradisional di Tengah Kepungan Gawai

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelajar zaman sekarang lebih banyak menghabiskan...

Presiden Prabowo Tegaskan Akan Ganti Menteri yang Tidak Fokus Kerja untuk Rakyat

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya...

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Melihat dari Dekat Long Beliu, Kampung Ekowisata Berbasis Kerajinan Rotan

MASYARAKAT di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau...

Tag Populer

Terbaru