HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Mustakim beberapa waktu lalu mengunjungi Penangkaran Benih Pola Korporasi di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur.
Mustakim mengatakan jika kunjungannya beberapa waktu lalu tak sendiri, dirinya bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan dan Sertifikat Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (PSBTPH) Kalimantan Timur.
“Tujuan kita yakni persiapan penanaman padi untuk pencegahan serangan hama dan pembinaan kepada para petani,” ungkapnya, Selasa, 8 Desember 2020.
Dikatakan, kunjungan itu dilakukan di Penangkaran Benih Pola Korporasi di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur. Para petani yang ada di sana pun sangat antusias menyambut pembinaan dan monitoring tersebut.
“Banyak sekali ilmu dan pelajaran yang telah didapat oleh para petani yang rencananya akan melakukan proses penanaman padi nantinya,” katanya.
Ia menerangkan, luas penangkaran padi di Kampung Tasuk seluas 5 hektar, terdiri dari padi Inpari 42 seluas 4 hektar dan padi Inpari 24 seluas 1 hektar. Saat ini, 2 hektar varietas Inpari 42 telah panen dengan mencapai berat 6 ton per hektar.
Panen padi tersebut pun dibantu oleh peralatan tanam yang sebelumnya telah dibagikan agar memudahkan petani.
“Setelah panen Inpari 42, dalam waktu dekat pun beberapa varietas padi akan panen dan akan beristirahat untuk bersiap musim tanam baru. Dengan kedatangan dari pihak pemerintah provinsi untuk monitoring, kinerja petani pun akan dilihat sehingga jika memiliki kekurangan akan segera diatasi,” ucapnya.
Lanjutnya, penangkaran benih diyakini akan meningkatkan tanaman padi ke depannya. Sehingga, para petani akan sangat mudah untuk mendapatkan benih.
“Karena Berau telah memiliki beberapa penangkaran benih padi. Saat ini penangkaran benih padi terbesar dan telah dilakukan monitoring berada di Kampung Labanan Jaya, Kecamatan Teluk Bayur,” tutupnya. (ADV)
Penulis: Sofi
Editor : Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim