31.6 C
Samarinda
Sunday, February 16, 2025
Headline Kaltim

Angka Kemiskinan Menurun, Jumlah Pengangguran Baru Bertambah

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Menyandang status kabupaten yang kaya dengan sumber daya alam berlimpah, Kukar dalam empat tahun terakhir berhasil menekan angka kemiskinan. Namun, tingkat pengganguran tinggi.

Dilansir www.Kukarkab.bps.go.id tahun 2024, data perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2023 lalu sebesar 4,05 persen, sedangkan pada 2024 menjadi 4,11 persen, atau bertambah menyusul banyaknya angkatan kerja baru sebesar 0,6 persen di tahun ini.

“Lulusan baru SMA dan perguruan tinggi di Kukar masuk sebagai angkatan kerja mencari pekerjaan, tapi belum terserap di dunia kerja. Terjadi lonjakan peningkatan angkatan kerja baru, biasanya pada bulan Agustus, saat waktu kelulusan. Sedangkan rekrutmen tenaga kerja baru belum dibuka,” ucap Kepala BPS Kukar, Mursina, belum lama ini.

Sedangkan kelompok penduduk berdasar usaha di sektor formal dan non formal sebesar 32,25 persen, dan tidak bekerja/tidak punya usaha sebesar 41,64 persen di Kukar.

Meski alami peningkatan pengangguran di dua tahun terakhir, selama empat tahun, Kukar alami penurunan angka kemiskinan. Sempat alami lonjakan kemiskinan di era COVID-19, seperti tahun 2020 kemiskinan hanya 7,31 persen naik drastis menjadi 7,99 persen pada 2021, menurun pada 2022 menjadi 7,96 persen, pada 2023 turun menjadi 7,66 persen, dan 2024 semakin turun menjadi 7,28 persen.

Dengan angka 7,28 persen, Kukar masih teratas menyumbang angka kemiskinan jika dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Kaltim. Balikpapan dengan tingkat kemiskinan 2,23 persen, Bontang sebesar 3,74 persen, Samarinda tingkat kemiskinan 4,30 persen, Berau sebesar 5,08 persen, Penajam Paser Utara(PPU) sebesar 6,69 persen, dibawah PPU menempatkan Kukar sebesar 7,28 persen. (Sumber : BPS Kaltim). “Kukar menempati peringkat atas cukup lama dari 2021-2024,” ujarnya.

Pemetaan penduduk miskin di Kukar berdasarkan pendidikan, lulusan SD dan SMP sebesar 49,07 persen, tidak lulus SD sebesar 8,68 persen, serta lulusan SMA/SMK sebesar 42,29 persen. Dengan garis kemiskinan pengeluaran Rp 3.275.341,39,- per Rumah Tangga(RT), dan garis kemiskinan per kapita per jiwa Rp 682.490,-

“Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan karena lintas OPD saling bekerja sama. Kami sarankan, meningkatkan kesempatan kerja, pengendalian beban konsumsi masyarakat, serta mengurangi beban pengeluaran masyarakat, demi menurunkan angka kemiskinan,” tutupnya.(Andri)

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Berau Jadi Tuan Rumah Rakor Pengembangan SDM dan Ekraf

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau menjadi tuan rumah...

Rumah Budaya Kutai Bertekad Lestarikan Permainan Tradisional di Tengah Kepungan Gawai

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelajar zaman sekarang lebih banyak menghabiskan...

Presiden Prabowo Tegaskan Akan Ganti Menteri yang Tidak Fokus Kerja untuk Rakyat

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya...

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Melihat dari Dekat Long Beliu, Kampung Ekowisata Berbasis Kerajinan Rotan

MASYARAKAT di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau...

Tag Populer

Terbaru