24.2 C
Samarinda
Friday, April 19, 2024

72 Petugas Medis RSUD AWS Ikut Terpapar COVID-19, IGD Tutup

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Akhirnya, RSUD AW Sjahranie Samarinda benar-benar menutup layanan di ruang IGD lantaran terjadi penumpukan pasien dan tak adanya ruang perawatan kosong.

Penutupan layanan IGD ini sudah berlangsung sejak Jumat lalu. Kondisi semakin menyulitkan lantaran sebanyak 72 orang petugas RSUD AW Sjahranie Samarinda ikut terpapar COVID-19.

Akibatnya, sejumlah pelayanan juga ikut terganggu. Sulitnya kondisi di RSUD AW Sjahranie Samarinda tersebut juga dilaporkan oleh Direktur Utama RSUD AW Sjahranie Samarinda dr David Hariyadi Masjhoer kepada Gubernur Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim dan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim melalui pesan singkat WhatsApp.

Isinya sebagai berikut :

“Assalamu’alaikum Wrwb. Melaporkan pak Gubernur, Pak Wagub dan pak Sekda. Saat ini karena di IGD terjadi penumpukan pasien, sementara di ruangan juga penuh. Maka IGD RSUD AWS kami tutup sementara, untuk kami bisa melakukan pengaturan pasien. Agar bisa tertangani dengan baik,” tulisnya.

Dan setelah dikonfirmasi headlinekaltim.co terkait pesan WhatsApp tersebut kepada Kepala Instalasi dan Humas dan PKRS RSUD AW Sjahranie Samarinda dr Arysia Andhina membenarkan.

“Iya,” tulisnya membalas pesan singkat melalui WhatsApp, Sabtu, 10 Juli 2021.

Dikatakannya, peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang terjadi di Samarinda berimbas pada bertambahnya jumlah pasien di RSUD AW Sjahranie. Sementara, ruang dan tempat tidur perawatan full.

Dikatakannya, pasien yang ditangani RSUD AW Sjahranie Samarinda saat ini berada pada kasus tingkat sedang hingga berat.

“Ruang perawatan COVID penuh, sehingga terjadi stagnasi di IGD. Kasusnya semua sedang berat sehingga perlu perawatan total care. Tidak bisa sekedar observasi,” terangnya.

“Ada 72 petugas AWS yang terkonfirmasi positif, jadi mempengaruhi pelayanan juga,” katanya.

Namun, dr Arysia Andhina menyebut, pihaknya akan kembali membuka layanan untuk ruang IGD jika pasien-pasien telah dipindahkan.

“Hal ini bersifat sementara. Bila pasien sudah dipindahkan, IGD akan kami buka kembali,” imbuhnya.

Penulis : Ningsih
Editor: MH Amal

Komentar
- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU