HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak menjelaskan angka kematian akibat Covid-19 di Kaltim semakin mendekati persentase kasus kematian secara nasional.
“Angka kematian di Kaltim meski rata-rata di bawah angka nasional. Tapi presentasinya mulai mendekati angka nasional sebesar 4,5 persen,” ujar Andi saat konferensi pers disiarkan saluran Youtube Dinkes Kaltim, Rabu 26 Agustus 2020.
Sepekan sebelumnya, persentase angka kematian Covid-19 di Kaltim masih di bawah 4 persen. Kini sudah berada kisaran 4 persen.
“Tadinya kita dibawah 4 persen. Sekarang sudah 4 persen. Sekarang sudah rata-rata angka nasional 4,5 persen,” kata Andi.
Kasus meninggal Covid-19 di Kaltim hari ini mencapai 135 kasus atau ada penambahan 2 kasus. Kasus meninggal hari ini semua dari Kota Samarinda.
“Ada penambahan 2 kasus meninggal hari ini yaitu, SMD 510 laki-laki 71 tahun warga Samarinda terkonfirmasi Covid 19 pada 19 Agustus 2020 dan dirawat di RSUD AW Syahranie. Kondisi kasus memburuk dan dilaporkan meninggal pada tanggal 26 Agustus 2020 pukul 10.24 Wita. Pemakaman dan pemulasaran tidak sesuai protokol Covid-19,” ujar Andi.
Pasien SMD 510 diketahui merupakan pengusaha pemilik kapal KM Prince Soya Saraping Beddu. Ia miliki gejala infeksi saluran pernafasan akut serta memiliki comorbid penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes melitus.
Sementara itu, satu kasus meninggal lainnya hari ini yaitu SMD 721 laki-laki 82 tahun warga Samarinda, merupakan kasus dengan gejala infeksi saluran pernafasan akut dan dengan comorbid penyakit TBC.
“Kasus meninggal SMD 721 dilaporkan meninggal pada tanggal 20 Agustus 2020 dari RS Dirgahayu dan terkonfirmasi Covid-19 pada 26 Agustus 2020, pemakaman sesuai protokol kesehatan,” ujar Andi.
Saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim per hari ini, mencapai 3.420 kasus atau ada penambahan 134 kasus. Sedangkan kasus sembuh sebanyak 2.164 kasus atau ada penambahan 77 kasus.
“Kita ketahui bahwa status Kalimantan Timur terus masih menunjukan insidence rate jauh di batas yang jauh ditentukan oleh WHO yaitu kurang dari 5 persen. Ini tentunya kita perlu waspada dengan tingkat penularan Covid-19 di Kaltim yang masih sangat tinggi,” ujar Andi.
Penulis: Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim