HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau Mustakim Suharjana mengatakan problematika sampah masih menjadi PR besar di Kabupaten Berau. Untuk itu, diperlukan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Rata-rata sampah yang dihasilkan dari masyarakat Kabupaten Berau sebesar 136,44 ton/hari. Sumber timbulan sampah selain sisa makanan, dan 26,74 persen bersumber dari sampah plastik,” jelasnya, Senin, 7 Agustus 2023.
Berdasarkan data DLHK Berau pada tahun 2022, timbulan sampah yang ada di Kabupaten Berau sebesar 49.801 ton. “Capaian kinerja pengelolaan sampah yang telah dilakukan Pemerintah Daerah melalui DLHK Berau sebesar 34.673,38 ton atau sekitar 69,62 persen.
Hal tersebut terdiri dari pengurangan sampah sebesar 9.736,58 ton/tahun atau sekitar 19,55 persen, penanganan sampah sebesar 24.936,80 ton/tahun atau sekitar 50,07 persen, dan sampah tidak terkelola sebesar 15.127,62 ton/tahun atau sekitar 30,38% persen.
“Jumlah petugas kebersihan yang bersinggungan langsung dalam penanganan dan pengelolaan sampah sebanyak 268 Orang,” bebernya.
Cakupan pelayanan kebersihan, saat ini, ada di 7 Kecamatan. Wilayah perkotaan berada di empat Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Sambaliung, Gunung Tabur. Sisanya yaitu 3 kecamatan pelayanan dari UPT Kebersihan yakni Kecamatan Talisayan, Pulau Derawan dan Maratua.
Berbagai program dilakukan oleh DLHK seperti melakukan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah baik secara langsung maupun melalui media sosial. Peningkatan pengelolaan sampah dengan metode 3R, pemberian insentif dan disinsetif dalam pengelolaan sampah, hingga pemeliharaan TPA dan rencana relokasi TPA.
Mustakim mengakui bahwa capaian program kegiatan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah belum maksimal serta belum sepenuhnya bisa mencapai target yang diharapkan.
“Kami pun menyadari bahwa tantangan pengelolaan sampah yang kita hadapi cukup berat, namun kita harus tetap optimis untuk dapat menghadapi dan melewatinya dengan baik. Mari kita bersama-sama berkomitmen, serta mencari solusi terbaik untuk dapat menangani permasalahan sampah yang ada,” pungkasnya. (Riska)