src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Terbukti Ganas! Tujuh Ibu Hamil Meninggal karena COVID-19 Varian Delta

Terbukti Ganas! Tujuh Ibu Hamil Meninggal karena COVID-19 Varian Delta

2 minutes reading
Saturday, 24 Jul 2021 21:38 117 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Memasuki gelombang kedua penyebaran COVID-19, membuktikan keganasan varian Delta. Di Kutai Kartanegara, sudah jatuh banyak korban.

Bahkan, sudah tujuh ibu hamil yang meninggal dunia karena varian tersebut. Saat ini, kapasitas RSUD AM Parikesit sudah penuh dan keterbatasan tenaga medis.

“Sudah tujuh ibu hamil yang meninggal dunia bersama anaknya karena COVID-19,” ungkap Kadinkes Kukar, Martina Yulianti, Sabtu 24 Juli 2021 melalui Zoom Meeting bersama media membahas evaluasi penanganan COVID-19 di Kukar.

Martina juga menyebut, ada satu kasus orang tua tidak pernah keluar rumah, tapi yang bersangkutan menerima tamu dari anak muda yang terkonfirmasi positif COVID-19. Akhirnya orang tua tersebut terpapar dan akhirnya meninggal dunia.
“Anak mudanya justru sembuh dari COVID-19, ” ucapnya.

Prinsipnya, sebut Martina, gelombang kedua saat ini lebih parah dari gelombang pertama. Jangan sampai kita tertular dari orang lain, dan menularkan ke orang lain. Karena virus varian Delta penularannya lebih cepat.

Dia mengatakan, kondisi RSUD AM Parikesit sudah penuh. Pasien COVID-19 yang sedang dirawat 300 orang. Di wisma atlet Tenggarong Seberang juga sedang merawat 200 pasien.

“Kita punya rencana memakai gedung Puteri Karang Melenu (PKM) dalam merawat pasien, walau dari segi fasilitas sepertinya tidak mendukung, ” ucapnya.

Jalan terbaik dalam hal pencegahan COVID-19, menurut Martina, hanya pada kesadaran masyarakat menerapkan prokes secara ketat, tidak menganggap remeh virus, apalagi menganggapnya tidak ada.

Tenaga medis sudah sangat kesulitan berjibaku merawat pasien COVID-19 yang terlalu banyak. “Tidak ada RS yang sanggup menampung pasien dalam jumlah yang banyak dan bersamaan seperti pandemi COVID-19 saat ini, ” jelasnya.

“Saya tekankan, ayo kita tegakkan prokes demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ucapnya.

Penulis: Andri
Editor: MH Amal

LAINNYA