Tak Kuat Menahan Beban Penonton Balap Ketinting, Jembatan Gantung Putus

2 minutes reading
Sunday, 13 Sep 2020 22:37 311 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TANA PASER – Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pepara RT 02 Kecamatan Tanah Grogot dengan Desa Pebencengan RT 04 Kecamatan Paser Belengkong, putus pada Minggu 13 September 2020 sekira pukul 15.50 WITA.

Putusnya jembatan sepanjang 80 meter ini akibat banyaknya jumlah warga berada di atasnya yang menonton lomba balap perahu ketinting di Sungai Kandilo, Desa Pepara, sejak pagi hari.

Diduga, jembatan tidak bisa menahan beban hingga akhirnya putus. Semua orang yang ada di jembatan tersebut tecebur ke sungai.

Salah seorang warga yang menonton balap ketinting, Arif mengatakan, banyak warga yang datang ke atas jembatan, termasuk anak – anak. Bahkan, ada sepeda motor yang diparkir di atas jembatan, tapi sudah dipindahkan.


“Laporan sementara dari petugas yang ada di lapangan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Warga juga sudah memeriksa keberadaan anggota keluarga mereka yang ikut nonton. Namun, sungai di wilayah sini tidak bisa dilintasi perahu nelayan untuk sementara waktu,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Paser , Edwin Santoso yang meninjau lokasi kejadian menyatakan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk perbaikan jembatan tersebut.

“Kita berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki karena ini salah satu akses bagi masyarakat. Bahkan jika bisa dibangun permanen,” ujarnya ketika meninjau jembatan putus.

Untuk menghindari adanya nelayan yang melintas, petugas sudah memasang rambu peringatan agar berhati – hati. Sebab, badan jembatan masih melintang di tengah sungai.

Penulis: Iwan

LAINNYA