src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> SMKN 1 Tenggarong Sinkronkan Kurikulum dengan Kebutuhan Dunia Industri

SMKN 1 Tenggarong Sinkronkan Kurikulum dengan Kebutuhan Dunia Industri

2 minutes reading
Friday, 8 Dec 2023 19:29 146 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Demi masa depan dan kelangsungan masa depan lulusan, sekolah kejuruan harus berkolaborasi dengan dunia industri.

“Dulu SMK dengan Industri hanya pacaran saja, sekarang, SMK harus ‘nikah’ atau berkolaborasi dengan industri,” sebut Kasi SMK Disdikbud Kaltim wilayah 3 Kukar, Ahmad Badwi  Jumat 8 Desember 2023, di Hotel Lesong Batu, Tenggarong pada acara sinkronisasi dan penyelarasan kurikulum dunia usaha dan industri demi penguatan mutu SMKN 1 Tenggarong.

Dirinya menyambut baik apa yang sudah dilakukan SMKN 1 Tenggarong. Sudah sangat tepat dilakukan penyelarasan kurikulum bersama dunia usaha dan industri.

“Dulu banyak yang kerjasama atau MoU dengan perusahaan, tapi tidak sampai ke ranah yang sangat penting, penyelarasan kurikulum yang sesuai kebutuhan perusahaan,” ucapnya.

Bidang Humas SMKN 1 Tenggarong, Stevanus menyebut kegiatan ini sangat penting karena menyelaraskan apa yang diajarkan di bangku sekolah dengan kebutuhan dunia industri atau perusahaan.

“Kegiatan ini menghadirkan semua ketua jurusan yang ada di sekolah kami, serta hadir pihak mitra seperti Telkom, Eramart dan pimpinan Hotel di Samarinda seperti Selica dan Grand Verona, Setia Group Investama serta pimpinan Hotel Grand Elty Tenggarong,” sebutnya.

“Lulusan SMKN 1 rata-rata diterima dunia kerja, dan puas dengan hasil kerja alumni kami,” klaimnya.

Stevanus juga tidak membantah jika ada lulusan SMK tidak terserap dunia industri karena memilih berwirausaha. Ada juga yang melamar jadi guru dan akhirnya diterima sebagai pengajar.

“Guru boleh menguasai materi mata pelajaran dan juga menjalankan kurikulum. Namun tuntutan perubahan dunia kerja selalu berjalan dan menyesuaikan dengan kondisi terkini,” ucapnya.

Demi peningkatan kapasitas lulusan, manajemen SMK N 1 Tenggarong juga kerap mendatangkan pengajar dari kalangan praktisi seperti chef hotel untuk mengajar di jurusan Tata boga, Pariwisata dan Perhotelan. Ahli IT menjadi guru tamu di jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Rekayasa perangkat lunak.

“Kita juga mendatangkan guru tamu dari Itwil dan Bapenda Kukar, untuk mengajar di jurusan bisnis manajemen dan akutansi,” jelasnya.

Stevanus mengungkap, SMKN 1 Tenggarong punya kelebihan bisa menerbitkan kartu kerja khusus alumni dan bisa menggelar uji kompetensi yang berstandar dan bersertifikat. Jadi, perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas.

“Praktek kerja lapangan (PKL) kami juga akan diseragamkan menjadi 6 bulan agar pengalaman PKL banyak didapat siswa,” pungkasnya.(Andri)

LAINNYA