HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menggelar silaturahmi bersama dua mantan pejabat tinggi di lingkup Pemprov Kaltim yang telah memasuki masa purnatugas, yakni HM Sa’bani dan H Fathul Halim. Kegiatan berlangsung di Ruang Pendopo Odah Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 2 Februari 2022.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi serta Kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltim.
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya mengatakan, banyak kenangan, kesan dan pengalaman yang didapatkan di Pemprov Kaltim, termasuk kebersamaannya dengan HM Sa’bani sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim dan H Fathul Halim sebagai Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim.
Menurut dia, adalah sebuah hak dan kebebasan menilai seorang pimpinan oleh bawahannya sehingga penilaian tidak hanya dilakukan oleh seorang pimpinan.
Dirinya pun mengakui banyak kekurangan dan kelebihan.
“Semua Gubernur menurut saya memiliki kekurangan dan kelebihan. Kalau persoalan unggulan, itu sangat relatif karena setiap pimpinan memiliki keunggulan masing-masing dan tidak bisa dibandingkan dengan pimpinan sebelumnya. Sama dengan Sekda dan Asisten, ada kelebihan dan kekurangan. Itulah nilai kesempurnaan manusia sebagai manusia biasa,” ucapnya.
Gubernur mengatakan, selama ini dirinya masih banyak salah, terlebih dengan memberikan tugas kepada bawahannya.
“Dikira saya sebagai Gubernur tidak ada salahnya, padahal banyak salahnya. Apalagi banyak numpuk masuk laporan, kadang saya disposisi Sekda, biar dia yang atur. Banyak salah disposisi itu, saya paham tapi karena berpengalaman mendistribusikan tugas di bawahnya, ya saya biarkan. Tapi kalau Pak Wagub, saya tidak berani. Kalau dengan Sekda, biar saja,” katanya.
Menurut mantan Bupati Kutim ini, tugas dan tanggungjawab seorang Sekdaprov tidaklah mudah, lantaran dia menjadi induk penanggung jawab administratif dan program serta kegiatan pemerintahan.
“Jadi pekerjaan Sekda itu semuanya karena dia yang mengatur. Kalau Gubernur tahu diurus saja, padahal belum tentu pas,” katanya.
Menurutnya, interaksi antara seorang pimpinan atau Gubernur, Wakil Gubernur, Staf Khusus dan Asisten memiliki dinamika yang luar biasa.
“Kita jangan terlalu berpikir tujuan harus tercapai, jangan terlalu ngotot apa yang kita inginkan harus berhasil, kita laksanakan saja,” pesannya.
Sebelumnya, HM Sa’bani dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kaltim dan Wakil Gubernur Kaltim beserta seluruh lingkup Pemprov Kaltim yang telah mendukung dirinya selama bertugas.
“Saya dengan Pak Gubernur hanya tahu di ruangan saja, jarang bertemu, tapi saya ikuti beliau terus. Pak Wagub, waktu beliau anggota DPR, beliau sangat akrab. Gubernur ini beda dengan Gubernur sebelumnya, beliau tidak pernah membebani. Beliau konsisten dengan apa yang beliau putuskan, beliau mudah memberi saran dan masukan. Kalau pak Wagub, beliau tidak memaksakan kehendak. Beliau Politisi dan bisa memberikan arahan. Ini yang perlu kita ambil hikmahnya,” katanya.
HM Sa’bani mengatakan, pemindahan IKN Nusantara ke Kalimantan Timur adalah sebuah sejarah yang tidak bisa dilupakan dari kepemimpinan Gubernur Isran Noor.
Untuk itu, dirinya berharap agar seluruh ASN di lingkup Pemprov Kaltim dapat mendukung kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh H Fathul Halim. Dikatakannya, banyak pelajaran yang diperolehnya sejak berada di lingkup Pemprov Kaltim.
“Tetap menjaga kebersamaan hubungan baik di lingkup Pemprov Kaltim, jadikan kerjasama itu penting, karena itu yang akan membuat kita kuat. Bekerja dengan tulus sepenuh hati, jaga keharmonisan, integritas karena itu komitmen dan kejujuran dalam bekerja,” pesannya.
Penulis: Ningsih
Editor: Mh Amal