HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN–Setelah melihat perkembangan jumlah kasus COVID- 19 yang terus mengalami kenaikan, rapat koordinasi yang digelar Pemkot Balikpapan menyimpulkan sekolah pertemuan tatap muka (PTM) di Balikpapan ditunda hingga berakhirnya semester kedua.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin mengatakan hal tersebut. “Kesehatan dan keselamatan peserta didik lebih utama. Jadi sekolah sistem daring tetap dilakukan hingga akhir semester,” ujarnya, Senin 4 Januari 2021.
Kondisi ini berlaku untuk jenjang pendidikan dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. “Nanti kita lihat dan bisa melakukan evaluasi jika jumlah kasus COVID- 19 menurun, atau setelah semester satu berakhir, apakah kita lanjutkan daring atau bisa dilakukan PTM, ” timpalnya.
Namun, saat ini, ada 3 sekolah yang masuk kawasan blank spot atau tidak ada sinyal jaringan internet. Seperti di SD 021 dan SMP 21 di Teluk Waru, dan SD 014 di kecamatan Balikpapan Timur. “Untuk tiga sekolah ini guru diperkenan melakukan visit atau kunjungan ke rumah siswa untuk melakukan pembelajaran, “pungkasnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga menegaskan hal ini. Setelah hasil koordinasi dengan orangtua siswa serta pihak terkait, maka sekolah PTM diputuskan ditunda sampai situasi memungkinkan.
“Kecuali daerah blank spot boleh dilakukan kegiatan belajar berkelompok dengan jumlah siswa tidak lebih dari 5 orang begitu. Kita tetap harus waspada karena peningkatan angkanya (COVID-19) masif, ini yang harus sama – sama kita antisipasi, ” timpalnya.
Sejatinya, Sekolah tatap muka dijadwalkan pada 11 Januari 2021. Namun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan tidak sedikit tenaga pengajar yang terkonfirmasi reaktif dan positif COVID-19. Kondisi ini diperparah dengan peningkatan jumlah kasus sejak awal bulan Desember 2020.
Penulis: Iwan
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim