HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Jelang H-1 pemilihan serentak Pilkada tahun 2021, aparatur negeri sipil (PNS), TNI dan Polri diingatkan untuk dapat bersikap netral. Bahkan sanksi tegas siap diberikan jika terbukti condong pada salah satu pasangan calon (Paslon).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim HM Saba’ni mengimbau dan meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Kaltim untuk tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun yang dapat mempengaruhi netralitas seorang ASN.
“ASN harus netral, jangan terpengaruh. Jangan condong ke kanan atau ke kiri,” ucapnya.
HM Saba’ni menegaskan jika menemukan ASN di lingkungan Pemprov yang tidak patuh, maka akan dikenakan sanksi. Bahkan sanksi terberat dengan melakukan penonaktifan status ASN.
“Kalau melanggar, tidak patuh. Maka akan ada sanksinya. Tapi saya berharap itu tidak terjadi,” ucapnya.
Terpisah Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto menegaskan bahwa TNI tidak mendukung pasangan calon (Paslon) manapun.
“Seluruh TNI wajib netral, hukumnya wajib. Akan ada sanksi tegas jika melanggar,” tegasnya saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor pada rapat Forkompinda terkait persiapan pengamanan Pilkada serentak tahun 2020.
Pangdam menyebut TNI tidak akan memberikan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan Pilkada serentak, terkecuali atas permintaan dari KPU dan Bawaslu.
“Kecuali KPU dan Bawaslu meminta bantuan untuk operasional distribusi logistik. Kami mencegah adanya pelanggaran dari prajurit,” ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan pencoblosan yang kurang dari satu hari lagi, Pangdam VI Mulawarman Heri Wiranto menegaskan seluruh jajaran Kodam VI Mulawarman siap membackup pengamanan dan menciptakan kondisi aman dan damai di Kaltim.
Dirinya meminta agar masyarakat dapat berpikir tenang dalam hal memilih pemimpin daerah.
“Saya dan jajaran Kodam siap membackup agar pilkada berjalan kondusif, aman dan damai. Diperlukan masyarakat untuk dapat berpikir jernih dan tenang dalam memilih pemimpin daerah, agar dapat mengeluarkan kebijakan publik yang lebih baik. Untuk mewujudkan itu perlu sinergitas, komitmen dan tekad seluruh komponen bangsa dan di Kaltim untuk menjaga situasi tetap tenang,” ucap Mayjen TNI Heri Wiranto. (ADV)
Penulis : Ningsih
Editor : Amin