HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Musibah kebakaran kembali terjadi di Samarinda. Kali ini menimpa warga yang bermukim di Jalan Mutiara Gang 1 RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota.
Jumat 7 Mei 2021 sekira pukul 12.50 WITA, sebuah bangunan rumah bangsal dua pintu berbahan kayu ludes terbakar. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari kompor penghuni yang sedang memasak air. Tidak ada korban dalam musibah kebakaran, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda yang menerima laporan kebakaran tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian. Termasuk satuan PMK Swasta, Balakarcana Samarinda, relawan gabungan Samarinda.
Bangunan terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar. Petugas gabungan pun sempat mengalami kendala saat berupaya melakukan pemadaman lantaran tidak adanya titik air dan sempitnya akses jalan menuju ke lokasi kejadian.
“Luas area yang terbakar 15 x 15 meter. Pemadaman hingga pendinginan berdurasi 40 menit. Total penghuni 2 Kepala Keluarga, 8 jiwa,” ucap Wakil Komandan Disdamkar Samarinda Sunardi Siman saat dihubungi headlinekaltim.co.
MOBIL DAMKAR KECELAKAAN
Nasib naas dialami oleh relawan PMK Swasta dari PMK Rajawali. Saat tengah berupaya menuju ke lokasi kebakaran, armada PMK Rajawali mengalami kecelakaan menabrak sebuah toko parfum yang berada di Jalan Gatot Subroto, Samarinda.
Dugaan sementara karena rem blong. Sopir berupaya untuk menghindari kendaraan lain dengan banting stir ke kiri dan menabrak toko tersebut.
“Kemungkinan rem blong, menghindari banting setir dan menghantam toko. Tapi kronologis kejadian saya tidak tahu persis. Yang pasti, unit mobil PMK Rajawali ini memang sudah tua dan jam operasional sudah tinggi,” terang Sunardi.
Sunardi mengaku belum mendapatkan informasi berapa jumlah anggota relawan yang terluka. “Saya belum dapat informasi,” pungkasnya.
Penulis : Ningsih
Editor: Mh Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim