src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – RSUD AM Parikesit jalankan tugas pokok dan fungsinya melalui Perbup Kukar Nomor 58 tahun 2022 guna mencapai indikator kinerja RSUD sebagai badan layanan umum daerah(BLUD) perlu sinergi antara kinerja dan mutu pelayanan.
Untuk itu, manajemen punya program inovasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi disingkat Sip DOKTER. Didaftarkan dalam ajang pekan Inovasi dan kreativitas Kukar tahun 2024.
Landasan dibuatnya program Sip DOKTER adalah untuk menghadapi isu strategis pelayanan medis yang belum memenuhi target standar agar jangan sampai memberikan dampak menurunnya kualitas pelayanan dan kepuasan masyarakat.
“Kita ingin penuhi standar pelayanan minimal(SPM) dan beri kepuasan pelayanan ke masyarakat,” ujar Ketua Tim Inovasi, yang juga Dirut RSUD AM Parikesit, Martina Yulianti, saat persentasi program Sip DOKTER, di kantor BRIDA Kukar.
Ditambahkan Martina, inovasi Sip DOKTER, selaras dengan visi dan misi Bupati, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kukar periode 2021-2026. Khususnya misi 1 memantapkan birokrasi yang bersih efektif dan efisien melayani, meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Tujuan inovasi, meningkatkan kualitas kinerja pelayanan dokter, dan meningkatkan capaian indikator kinerja,” terangnya.
Sedangkan untuk manfaat yang ingin dicapai dalah meningkatkan kinerja pelayanan publik, SPM, indikator kinerja individu(IKI), dan indikator kinerja unit(IKU), terciptanya sistem terintegrasi. Secara eksterna juga diakui Martina memberikan dampak.
“Dapat mewujudkan ASN yang ber AKHLAK, sesuai RPJMD Pemkab Kukar. Masyarakat juga bisa mendapatkan layanan Prima,” jelasnya.
Martina menjelaskan secara teknis dari Inovasi Sip DOKTER, merupakan aplikasi digital yang memantau aktivitas klinis dokter RSUD AMP secara real time, aplikasi memungkinkan dokter lakukan check in sesuai jadwal aktivitas layanan. Penjadwalan dokter sesuai slot dan cluster menjadi tanggung jawab bidang pelayanan medis.
“Evaluasi dilakukan secara mingguan, melalui rapat bidang layanan medis dan survei kepuasan pasien menggunakan kuisioner pemetaan masalah dan kualitas layanan,” jelasnya.(Andri/ADV)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya