HEADLINEKALTIM.CO, BONTANG – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menyalurkan bantuan pendidikan dalam bentuk Beasiswa Madani 2024 dengan total nilai Rp1,5 miliar. Sebanyak 309 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang berhasil meraih beasiswa ini. Program ini mengalami peningkatan dari tahun lalu, baik dari sisi jumlah penerima maupun dana yang disalurkan, di mana pada 2023 beasiswa diberikan kepada 278 mahasiswa dengan total anggaran Rp1,35 miliar.
Ketua UPZ Pupuk Kaltim Ahmad Rois menjelaskan bahwa Beasiswa Madani merupakan kelanjutan dan inovasi dari program Beasiswa Cendekia sebelumnya. Program ini bertujuan mendukung peningkatan sumber daya manusia di Bontang melalui akses pendidikan tinggi yang lebih luas.
“Beasiswa Madani terbagi dalam empat kategori: Prestasi dan Bakat, Hafidz Al-Quran, Tugas Akhir, serta Aktif Sosial dan Stimulan. Penerima berasal dari jenjang Diploma 3 hingga Strata 1 di 59 perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri, termasuk Al Azhar Mesir dan Darul Hadist Yaman,” kata Rois dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh Antaranews.com.
Proses seleksi Beasiswa Madani ini tidak sembarangan. Dari 495 pendaftar, hanya 309 mahasiswa yang lolos seleksi. UPZ Pupuk Kaltim menerapkan metode tes dan survei berbasis tools Had Kifayah yang direkomendasikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI. Seleksi ini juga memenuhi prinsip ‘3A’ yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI, yang menjamin akuntabilitas serta kepatuhan terhadap regulasi zakat nasional.
Seluruh penerima beasiswa adalah warga asli Bontang yang tersebar di 15 kelurahan. Mereka terpilih berdasarkan penilaian yang mempertimbangkan kondisi ekonomi dan prestasi akademik.
Ahmad Rois menekankan pentingnya keberlanjutan program beasiswa ini sebagai wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM di Kota Bontang, sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Baznas RI Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat. Selain pendidikan, UPZ Pupuk Kaltim juga memiliki program kemanusiaan, kesehatan, dakwah, dan ekonomi yang dirancang untuk memperbaiki kesejahteraan mustahik.
Dalam lima tahun terakhir, UPZ Pupuk Kaltim telah menyalurkan zakat senilai Rp5,72 miliar yang memberikan manfaat bagi 1.395 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman, menyatakan bahwa Beasiswa Madani diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup para mustahik dan membantu mereka bersaing di dunia kerja. “Kami berharap para penerima beasiswa dapat menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, sehingga kelak mampu menjadi muzakki,” ujarnya.
Beasiswa ini bersumber dari zakat para karyawan dan direksi Pupuk Kaltim yang disisihkan secara rutin melalui UPZ. Qomaruzzaman mengajak para penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin agar ilmu yang diperoleh dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Dengan mencetak generasi terampil dan berilmu, kami berharap penyaluran zakat ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.
Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Timur, Badrus Syamsi, turut mengapresiasi kontribusi Pupuk Kaltim yang berfokus pada pendidikan bagi generasi muda. Menurutnya, pendidikan adalah modal utama untuk mencetak generasi kompeten yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami mendorong UPZ dan Baznas di daerah lain agar melakukan program serupa untuk meningkatkan daya saing masyarakat,” kata Badrus. Ia berharap agar UPZ Pupuk Kaltim dapat terus berperan aktif dalam mendukung pendidikan yang mengarah pada terwujudnya generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim