HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Setelah beberapa pekan terakhir menerapkan PPKM level 4, kini turun ke level 3, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri.
Penurunan tersebut disebabkan jumlah kasus penyebaran COVID – 19 di Balikpapan menurun drastis, termasuk angka kematian.
Dengan begitu, ada kelonggaran yang diberlakukan. Seperti waktu operasional kafé dan resto yang pada PPKM level 4 harus tutup pukul 20.00 WITA, kini menjadi pukul 21.00 WITA.
Selain itu, tempat hiburan dan tempat wisata akan kembali dibuka. “Alhamdulillah dengan adanya penurunan level ini maka akan ada kelonggaran. Penyebaran COVID – 19 di Balikpapan saat ini masuk kategori ringan. Tempat wisata akan dibuka,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Namun, di tengah kelonggaran ini, masyarakat tetap diminta untuk taat protokol kesehatan dikarenakan virus corona hingga saat ini masih bermutasi.
“Masyarakat harus taat prokes. Jangan sampai ada kelonggaran, kasus COVID – 19 kembali meningkat. Mari kita bersama – sama menjaga kesehatan,” pungkasnya.
LANUD DHOMBER GELAR VAKSINASI
Vaksin masih menjadi salah satu upaya untuk memerangi penyebaran COVID-19. Warga Balikpapan menyadari pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Maka dari itu, Lanud Dhomber terus hadir melaksanakan program vaksinasi pemerintah dengan jenis vaksin Sinovac. Kali ini, bertempat di RS Lanud Dhomber Balikpapan, Senin 20 September 2021.
Setiap kali ada gelaran vaksinasi, selalu ramai peserta. Jumlah antrean daftar tunggu penerima vaksin bahkan mencapai 400 orang. Antusias masyarakat untuk vaksin membuktikan besarnya upaya bersama melawan pandemi.
Berbeda jika dulu masih ada yang menolak vaksinasi, kini masyarakat justru mencari informasi untuk mendapat vaksin.
“Pelaksanaan vaksin ini akan terus dilaksanakan hingga seluruh masyarakat tervaksin. Terlebih lagi, sekarang kesadaran masyarakat untuk divaksin cukup tinggi” Ucap Komandan Lanud Dhomber, Kolonel Pnb Dedy Susanto.
Bagi masyarakat yang sudah divaksin agar tetap tak lalai terhadap protokol kesehatan. Sebab, belajar dari kasus negara lainnya, meski telah ada vaksinasi massal, bisa saja mengalami peningkatan kasus COVID-19.
Penulis: Iwan
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim