HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP mulai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) secara door to door untuk memperbarui data pemilih Pilkada Balikpapan 2020, pada Sabtu (18/7) siang.
Mereka mulai melakukan Coklit terhadap data pemilih di wilayahnya masing – masing. Saat turun ke lapangan, PPDP menggunakan alat pelindung diri atau APD lengkap, mulai dari masker, pelindung wajah, sarung tangan, handsanitizer, hingga thermogun.
Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha menyatakan proses coklit dilakukan secara bertahap hingga tuntas. “Hari pertama pendataan dimulai dari rumah tokoh masyarakat, walikota dan wakil walikota, hingga anggota DPRD Balikpapan, ” ujarnya.
Petugas ini dituntut jeli dalam melakukan pendataan terhadap warga yang bisa menggunakan hak pilihnya agar didapatkan data jumlah pemilih yang akurat.
Selain itu PPDP juga diminta untuk hati -hati dalam bersikap dan berperilaku, dan tidak berpihak atau mendukung pasangan calon atau partai politik tertentu.
“Kami selalu bacakan pakta integritas penyelenggara pemilu agar mereka paham tugasnya, ” ujarnya usai melaksanakan apel Coklit serentak PPDP secara nasional.
Sementara itu, dari hasil rapid tes didapatkan data dari 1.500 PPDP, 98 persen dinyatakan non reaktif atau sehat dan bisa mulai melaksanakan tugasnya.
Tersisa sekitar 30 PPDP yang mengikuti rapid tes susulan. Sewaktu rapid test serentak mereka tidak bisa hadir karena kesibukannya.
“PPDP sehat dan dinyatakan non reaktif, dan bisa mulai melaksanakan tugasnya dengan menerapkan protokol kesehatan, “” ujar Komisioner KPU Balikpapan, Syahrul Karim.
Penulis: Iwan