PPDB Berakhir, SMP Negeri di Kukar Masih Kekurangan Siswa

2 minutes reading
Monday, 12 Jul 2021 23:02 104 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah milik Pemerintah jenjang SMP sudah selesai per 10 Juli 2021.

Namun, masih ada beberapa SMP negeri yang kekurangan siswa baru untuk tahun ajaran 2021-2022.

Penyebab terjadinya kekurangan siswa baru karena orang tua banyak mengarahkan anaknya ke sekolah agama seperti Pondok Pesantren (Ponpes) dan Sekolah Islam Terpadu (SIT).

“Iya masih ada yang kekurangan saat PPDB online, seperti di SMPN 1 Loa Janan, kuotanya 280 kursi yang mendaftar hanya 260 siswa saja, ” ucap Kabid SMP Disdikbud Kukar, Hajerin, Senin 12 Juli 2021.

Bukan hanya di Loa Janan. Hal serupa terjadi di Tenggarong Seberang dan kecamatan lainnya. Adapun jumlah SMPN di Kukar mencapai 108 sekolah.

“Kalau untuk Tenggarong hampir rata-rata sudah memenuhi kuota karena pendaftarnya banyak, ” ujarnya.

Dia menduga, alasan ortu mengarahkan anak ke pesantren karena tidak ada pertemuan tatap muka di sekolah negeri.

“Orang tua banyak menyekolahkan anaknya ke Ponpes karena di Ponpes diberlakukan pembelajaran tatap muka, orang tua dan siswa sudah mulai jenuh dengan pembelajaran online yang sudah berjalan 2 tahun ini. Imbas pandemi Corona yang masih terjadi, ” jelasnya.

Hajerin memastikan, Disdikbud tidak bisa berbuat banyak dan harus mengikuti aturan pembelajaran daring sampai sekarang.

Kasubid Pengembangan Karakter dan Peserta Didik SMP, Kusrani memastikan, terjadi lonjakan yang signifikan terhadap penambahan siswa baru di Ponpes dan SIT.

“Seperti jenjang SMP Ponpes Mujahidin Muara Badak tahun ini terima 80 siswa baru, padahal tahun sebelumnya maksimal 40 siswa, ” ucapnya.

Ponpes Hadiqotul Ulum di Mangkurawang, Tenggarong, kata dia, juga banyak peminatnya sehingga SMPN 2 Tenggarong kekurangan murid baru. Begitu juga SMP 4 Loa Janan karena ada SMPIT Rasidi Bakungan.

“Tiap SMPN kurangnya tidak terlalu banyak, mudah-mudahan dapat tertutupi dengan siswa pindahan,” pungkasnya.

Penulis: Andri
Editor: MH Amal

LAINNYA