HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pasca meninggalnya seorang warga yang bermukim di Jalan KS Tubun Gang 7, Kelurahan Dadimulya pukul 03.00 Wita, Sabtu 26 September 2020 yang diduga akibat terpapar Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) Kaltim dan Samarinda melakukan penyemprotan dan pembagian paket disinfektan.
Paket bantuan diserahkan kepada warga yang tinggal di dua RT sekitar lokasi rumah warga yang terpapar virus Corona tersebut.
“Kegiatan hari ini, melaksanakan pembagian disinfektan sekaligus penyemprotan ke rumah warga yang lokasinya berada di sekitar rumah warga yang terpapar,” kata Hermansyah, staf PMI Kaltim pada Headlinekaltim.co.
Kegiatan menyasar warga RT 01 dan RT 02 Jalan KS Tubun dengan jumlah masing-masingsebanyak 100 KK. Paket disinfektan yang dibagikan sebanyak 420 paket.
Kata Hermansyah, dari data yang diperoleh, wilayah Jalan KS Tubun termasuk salah satu daerah rawan penyebaran Covid-19.
“Tentunya sebelum kami melakukan kegiatan ini, kami sudah lebih dulu meminta data dari 112 untuk mengetahui informasi titik-titik lokasi mana saja yang masuk dalam wilayah rawan paparan Covid-19. Data kami minta mulai dari tingkat Kecamatan, Kelurahan hingga tingkatan RT,” kata dia.
“Misalnya di satu RT ada satu yang terpapar, artinya dalam satu RT tersebut harus kita maksimalkan penyemprotan disinfektan agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” papar Hermansyah.
PMI bersama dengan IFRC giat melakukan penyemprotan disinfektan, khususnya di tempat-tempat fasilitas umum, rumah ibadah dan wilayah yang menjadi titik rawan penyebaran Covid-19.
“”Program ini dari PMI dan IFRC membantu kami dalam hal memberikan bantuan dana kepada kami dalam bentuk barang, paket disinfektan. Selanjutnya kami distribusikan kepada warga. Kami juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum, rumah ibadah, sekolah pondok pesantren. Setiap hari kami berkeliling, sesuai data wilayah yang kami terima dari 112,” ujarnya.
Penulis : Ningsih
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim