HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA–Dengan persiapan yang terbilang mepet, aksi solidaritas berupa penggalangan dana untuk Palestina bertajuk “Semangka untuk Gaza” yang dihelat di Suguhan Cafe, Jl Bhayangkara, Kota Samarinda mampu mengumpulkan dana sebesar Rp4.578.000. Acara dihelat pada Jumat 10 November 2023.
Kegiatan ini melibatkan seniman, kelompok musik, serta jurnalis serta didukung sejumlah donatur dan media massa di Kaltim. Penggeraknya adalah Kalimantana bersama Suguhan Cafe.
Lengkingan gitar dari komunitas Guitar Six Strings mengawali penggalangan dana sejak sore. Dilanjutkan seniman lokal ternama, Paman Doblang tampil membawakan lagu-lagu balada milik Iwan Fals. Band lokal Samarinda, Tanpa Kelas, mendendangkan lagu-lagu marjinal yang menggambarkan spirit perjuangan dan perlawanan atas ketidakadilan. Tak ketinggalan pembacaan puisi tentang derita Palestina oleh salah satu jurnalis, M Huldi Amal.
Salah satu founder Kedai Suguhan, Andi Desky menjelaskan “Semangka untuk Gaza” ternyata mendapatkan respon positif dari sejumlah pihak. Baik dengan berdonasi maupun berpartisipasi langsung menyukseskan acara tersebut.
“Kalau boleh jujur kegiatan ini sangat minim persiapan. Cuma, teman-teman media, komunitas dan beberapa figur ngasih atensi dan sangat membantu,” ungkap Andi selepas acara.
Dia membeberkan, terkait donasi dilakukan dengan beberapa opsi. Pertama melalui link dan Qr Rumah Zakat Cabang Samarinda, kedua melalui rekening dan Qr Kedai Suguhan, serta tunai di tempat acara melalui kotak-kotak donasi yang telah disediakan.
Selain itu, ada juga penjualan buku karya sejarawan publik Kaltim Muhammad Sarip yang hasil sepenuhnya didonasikan untuk warga Palestina. Kedai Suguhan sebagai tempat dilaksanakan galang dana ini juga turut memberikan donasi dari hasil penjualan menu yang disajikan.
“Hasil galang dana offline dan online buat saya luar biasa. Apalagi kan waktu persiapan mepet, saya ngga’ nyangka respon publik kaya gini. Ini belum termasuk dukungan untuk penyelenggaraan acara, dalam bentuk dana, alat, dan kontribusi lainnya,” ucapnya dengan rasa syukur.
Andi yang juga seorang jurnalis mengatakan dana yang terhimpun akan diserahkan kepada Rumah Zakat Cabang Samarinda untuk disalurkan.”Ada saja persepsi FOMO (Fear Of Missing Out) lah, atau omongan lebih peduli negara luar lah, tapi ternyata banyak yang terlibat. Mungkin angkanya ngga’ akan pernah cukup ngurangi penderitaan warga Palestina, tapi setidaknya kita buat aksi nyata. Yang jelas makasih banget buat teman-teman jurnalis, sukarelawan acara, para penampil dan tentunya para donatur,” tuturnya.
Founder Kalimantana, Rusdi menyebut galang dana yang digelar merupakan wujud kolaborasi dari sejumlah pihak. Ia berkomitmen untuk terus memotori kegiatan-kegiatan sosial humanis lainnya pada kesempatan berikutnya.
“Kalau kita lihat kan yang berkontribusi banyak. Ada jurnalis, penulis, musisi, komunitas, dan sejumlah nama tokoh di Kaltim. Artinya kalau kolaborasi, pasti bisa capai tujuannya, yang jelas kegiatan ini bukan yang teakhir. Makasih buat energi, materi, semua bentuk kontribusi untuk acara ini,” tutup Rusdi. (puput)