HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) melihat problem kemiskinan kian kompleks, sehingga Dinsos Kukar memiliki strategi penanggulangan kemiskinan di Kukar, solusi dibutuhkan peran lima lembaga untuk menangani masalah tersebut.
Penyuluh Sosial Identifikasi dan Penguatan Kapasitas Dinsos Kukar, Sunarko menjelaskan, peranan pertama ada di lembaga pemerintah melalui pembuatan program yang tepat sasaran dalam penanggulangan kemiskinan.
“Contoh kasus di Kecamatan Sangasanga, penyebab kemiskinan rata-rata masalah kepemilikan aset. Jika ini diberi bantuan secara rutin, maka akan makin besar bantuan yang akan dianggarkan tidak akan cukup,” kata Sunarko.
Untuk itu, peran yang dilakukan pemerintah harus lintas organisasi perangkat daerah (OPD), bukan hanya mutlak dari Dinsos. Seperti tolok ukur Sanitasi yang tidak lancar, maka butuh keterlibatan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim).
Sunarko menyebut kasus lainnya kemiskinan karena tidak punya pekerjaan, maka dibutuhkan peran Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk mencarikan solusinya.
Kelompok akademisi juga memiliki peran memberikan masukan pemikiran yang strategis dan konstruktif, demi penanggulangan kemiskinan di Kukar. Dunia usaha juga punya peranan penting, untuk menggandeng warga miskin untuk bekerja di perusahaannya atau melalui program padat karya.
“Kelompok masyarakat dan media massa juga punya peranan penting, guna menyosialisasikan program-program yang dilakukan pemerintah dan nonpemerintah dalam penanggulangan kemiskinan,” pungkasnya.(Adv 12/Andri)