src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Pemerintah Akan Tutup Akses Pulau Kakaban, Ini Alasannya

Pemerintah Akan Tutup Akses Pulau Kakaban, Ini Alasannya

2 minutes reading
Friday, 12 Jul 2024 17:53 138 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, membeberkan akan segera melakukan penutupan akses pariwisata di Pulau Kakaban, Kabupaten Berau. Langkah ini diambilnya terkait adanya dugaan spot pariwisata tak berizin.

Hal ini diungkapkannya usai menerima audiensi dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kaltim terkait kerusakan kawasan konservasi yang dibahas di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim pada Kamis, 11 Juli 2024.

Akmal menjelaskan bahwa layanan pariwisata dalam lanskap Pulau Kakaban, selain diduga tidak memiliki izin, tetapi juga tercemar. Persoalan itu juga diiringi dengan konflik seputar aktivitas pariwisata yang menganggu akses melaut bagi nelayan lokal.

“Kita sangat mendukung dengan pariwisata, tapi yang kita inginkan ialah yang betul-betul tidak merusak lingkungan. Jadi masyarakat tidak terganggu, masyarakat ada pendapatan ekonominya, nah ini perlu penataan dan disinilah hadirnya pemerintah,” ujarnya.

“Di satu sisi juga ada kawasan konservasi kita yang sudah rusak, dan Kakaban itu sudah ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Tetapi ketika ada yang membuat akses ke sana, dan tanpa izin, artinya kita akan lakukan penindakan,” lanjut Akmal Malik.

Namun, penutupan pulau tersebut mesti melewati rangkaian tahapan verifikasi terutama dalam hal perizinan. Jika terbukti usaha pariwisata ilegal, maka Pulau Kakaban akan langsung dikarantina yang di mana langkah ini telah mendapatkan kesepakatan dari Pemerintah Kabupaten Berau.

“Kita akan cek dulu, siapa yang membangun itu, ada izinnya atau tidak, kalau tidak ada langsung kita bongkar. Terakhir saya sudah bicara dengan bupati, dan dia sepakat bahwa kita akan selamatkan Kakaban dengan cara menutupnya dulu. Bagaimana caranya, maka akses seperti jembatan akan kita bongkar sehingga orang tidak bisa masuk,” katanya.

Pj Gubernur Kaltim berharap bahwa dengan adanya penutupan yang kelak dilaksanakan selama beberapa tahun, setidaknya mampu memulihkan kembali ekosistem hayati di Pulau Kakaban.

“Kalau dibiarkan manusia masuk, pasti akan rusak, makanya insyaallah akan kita bongkar itu, kita tutup Kakaban dulu. Kendati demikian, kita biarkan recovery dulu selama setahun dua tahun ini agar seluruh ekosistem yang ada di Pulau Kakaban segera pulih kembali,” imbuh Akmal Malik. (Zayn)

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA