HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Pabrik smelter nikel tidak hanya berdiri di Morowali Sulawesi Tengah. Kini, pabrik serupa juga hadir Kaltim. Tepatnya di Kelurahan Pendingin Kecamatan Sangasanga.
Investasi asing asal Cina tersebut diyakini oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, bakal menyerap ribuan tenaga kerja lokal Kukar. “Diperkirakan perusahan berlebel PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) ini mampu menyerap tenaga kerja sampai 10 ribu orang,” sebut Edi, saat mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor, kala meresmikan PT KFI Pendingin, Selasa 19 September 2023.
Saat memasuki pabrik tersebut, Edi merasa berada di Cina karena tulisan aksara Han terlihat di beberapa sisi pabrik. Terlihat beberapa tenaga kerja asing (TKA) asal negeri Tirai Bambu yang sudah lebih dulu kerja.
Edi menegaskan, kehadiran dirinya mewakili Pemkab dan masyarakat pasti memberikan dukungan kepada semua bidang investasi, termasuk investasi di bidang smelter nikel di Pendingin.
“Peresmian tahap pertama pabrik smelter nikel ini kita hadir untuk memberikan dukungan kepada PT KFI agar kelanjutan rencana pabrik bisa berjalan sesuai dengan target,” ujar Edi yang memakai baju warna hitam merah itu.
Menurutnya, nilai investasi senilai Rp 30 triliun ini akan mendatangkan manfaat besar bagi masyarakat khususnya masyarakat Sangasanga dan perekonomian di daerah. Kukar memiliki banyak potensi sumber daya alam yang bisa dibangun industri hilirnya.
Yang paling penting, dari sebuah investasi, sebut Edi, mau taat pada seluruh aturan yang berlaku, terutama izin kelola lingkungan dan respon terhadap tenaga kerja lokal setempat. Jika ada persoalan, sebaiknya disampaikan dengan cara yang bagus.
“Bisa melalui saluran mediasi yang benar sehingga bisa didiskusikan bersama perusahaan,” ucapnya.
Industri smelter ini menjadi salah satu sektor yang diinginkan Kukar. Keberadaan pabrik smelter nikel pertama di Kaltim ini pun diharapkan Edi mampu menyerap 10 ribu tenaga kerja lokal.
“Saya mengajak masyarakat, mari sama-sama kita kawal pabrik PT KFI demi mendorong perekonomian Sangasanga,” harapnya.(Andri)