HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Seorang remaja berstatus siswi sebuah madrasah nekat kabur dari rumah. Parahnya lagi, dia menjajakan tubuhnya kepada pria hidung belang melalui media sosial Facebook guna mencukupi kebutuhan selama pelariannya.
Lama dicari, orang tua korban melapor ke pos FKPM saat melihat anak tersebut sedang bersama seorang pria di kawasan Jalan Merdeka, pada hari Sabtu, 19 Februari 2021, sekitar pukul 20.00 WITA.
“Setelah mendapatkan informasi keberadaannya, kita langsung bergerak dan mengamankan serta melakukan mediasi antara anak dan orang tuanya,” ungkap Ketua FKPM di Kota Samarinda, Marno Mukti, Senin, 22 Februari 2021.
Kepada petugas, korban membeber alasan memilih lari dari rumah. Termasuk terpaksa menjual diri. “Dari pengakuannya (NB) sudah 6 kali melayani laki-laki yang bertransaksi via Facebook, dengan tarif Rp 500.000 sekali kencan,” jelasnya.
“Bahkan ada pelanggan tidak membayar, lantaran laki-lakinya kabur setelah berhubungan dengan korban,” sambungnya.
Korban juga sering mendapatkan tawaran dari sejumlah orang yang juga bergelut di prostitusi online. “Dari pengakuannya, dia kerap mendapat tawaran dari teman-temannya di beberapa guest house,” ujarnya.
Marno menerangkan, NB nekat berbuat hal itu lantaran tak tahan berada di rumah. Orang tua NB kerap bertengkar. “Hasil mediasi kita serahkan yang bersangkutan kepada orang tuanya dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal serupa,” terangnya.
Marno juga meminta kepada pemerintah khususnya Satpol PP Samarinda dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) untuk memberikan perhatian kepada kasus-kasus prostitusi online.
“Harusnya ada pemantauan atau razia, kok bisa anak 14 tahun bisa masuk dalam guest house, seperti ada pembiaran dari pengelola,” pungkasnya.
Penulis: Riski
Editor: MH Amal