src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Mitsubishi Dorong Pengisian Baterai Dua Arah di Australia: Butuh Solusi Birokrasi

Mitsubishi Dorong Pengisian Baterai Dua Arah di Australia: Butuh Solusi Birokrasi

2 minutes reading
Thursday, 24 Oct 2024 11:59 37 Anjhu Anggia

HEADLINEKALTIM.CO – Kepala Mitsubishi Australia, Shaun Westcott, mengungkapkan perlunya “guntingan besar” untuk mengurangi birokrasi yang menghambat perkembangan pengisian baterai dua arah di Australia. Dalam wawancara eksklusif dengan Drive, Westcott menekankan pentingnya menyederhanakan proses ini agar inovasi dapat berjalan lebih cepat.

Sejak diluncurkannya pengisian baterai dua arah di kantor pusat Mitsubishi di Adelaide pada Mei tahun ini, teknologi ini mendapatkan banyak perhatian. Namun, menurut Westcott, masih ada hambatan yang signifikan yang menghalangi peluncuran secara nasional.

“Mitsubishi adalah merek mobil pertama di Australia yang meluncurkan fungsionalitas pengisian baterai dua arah untuk mobil listrik. Meskipun kami telah mendapatkan banyak perhatian dan publikasi, proses ini sangat sulit dan melibatkan banyak bolak-balik dengan otoritas listrik Australia Selatan,” ujar Westcott.

Dia menjelaskan bahwa kerjasama dengan SA Power Networks berjalan dengan baik, dan saat ini mereka memiliki situs pengisian baterai dua arah yang berfungsi di kantor pusat. Namun, untuk menjadikan pengisian baterai dua arah sebagai standar nasional, langkah-langkah lebih lanjut diperlukan.

“Hal ini telah mendapatkan banyak perhatian, dan sekarang Anda memiliki semua jenis pemerintah yang mengutip pengisian baterai dua arah sebagai solusi besar. Tetapi yang kita butuhkan adalah seseorang untuk mengambil—bukan sepasang gunting—tetapi gunting besar untuk mengurangi birokrasi,” jelas Westcott.

Dia juga menyoroti bahwa kebanyakan kendaraan listrik (EV) saat ini tidak memiliki kemampuan pengisian dua arah, sebuah teknologi yang dianggapnya sebagai masa depan industri otomotif. “Jepang telah melakukannya selama bertahun-tahun. Jepang adalah masyarakat manufaktur yang maju. Jika dapat berhasil di sana, dapat berhasil di sini juga,” tambahnya.

Teknologi Vehicle to Grid (V2G) yang dikembangkan Mitsubishi telah disetujui untuk diekspor oleh SA Power Networks (SAPN) awal tahun ini, menandai tonggak sejarah pertama di Australia bagi produsen otomotif. Saat ini, Mitsubishi telah dapat mengekspor daya dari model Outlander dan Eclipse Cross plug-in hybrid ke jaringan listrik, meskipun masih dibatasi pada batas 5 kW per pengisi daya.

Artikel Asli baca di kabarmegapolitan.pikiran-rakyat.com

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA