36.2 C
Samarinda
Friday, April 19, 2024

Mengendarai Motor, Pemandu Kapal Wisata Cantik Ini Berangkat Ke Kalsel Untuk Misi Kemanusiaan

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Banyaknya musibah yang terjadi di Bumi Pertiwi, menggugah hati nurani siapa saja untuk membantu meringankan beban sesama.

Setidaknya itulah yang dirasakan oleh seorang wanita bernama Aji Heriyani. Dirinya rela izin dari tempat bekerjanya di satu tempat wisata pelayaran untuk ikut serta dalam rombongan relawan kemanusiaan ke Kalimantan Selatan.

Yang luar biasa dari wanita berusia 27 tahun ini, berbeda dengan tim rombongan lainnya yang berangkat menggunakan mobil, ternyata Aji Heriyani hanya mengendarai motor Honda Beat “butut” seorang diri untuk menuju ke lokasi bencana di Kalsel.

Ditemui sebelum berangkat ke Kalsel, pemandu wisata kapal di salah satu travel wisata di Samarinda ini mengatakan, tujuan keberangkatannya dirinya ke daerah bencana di Kalsel ini bukan hanya karena kemanusiaan saja, melainkan karena Kalsel adalah tanah kelahiran orangtuanya.

Aji Heriyani berangkat dari Samarinda dengan rombongan yayasan relawan yang diikutinya, namun hanya dia yang naik motor seorang diri.

Selain itu, wanita yang masih lajang ini juga mengaku tak memiliki kekhawatiran berada di lokasi bencana. Pasalnya, sebelumnya dirinya juga pernah menjadi relawan di lokasi musibah Palu dan Donggala.

“Selain saya sudah sering berkecimpung di dunia sosial, dunia relawan. Pernah juga turun di lokasi bencana Donggala dan Palu, itu juga berangkat sendiri,” katanya membuka percakapan.

“Dan juga ini saya balik ke Kalsel, kebetulan di sana tanah kelahiran saya. Orang tua di Tanah Laut dan lokasinya dekat dengan longsoran atau banjir,” lanjut Aji Heriyani.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, di lokasi tempat kelahiran orangtuanya di Tanah Laut, bantuan yang diterima masyarakat terdampak musibah sangat minim karena terkendala akses jalan. Sementara banyak masyarakat di lokasi itu yang membutuhkan bantuan.

“Di sana ada keluarga saya juga, dan bantuan jarang masuk, sedangkan banyak warga kebanjiran yang minta dibantu,” terangnya.

Sempat mendapat penolakan dari keluarga saat meminta izin untuk menjadi relawan di Kalsel, Aji Heriyani tak patah arang. Ia terus menyakinkan keluarganya bahwa keberangkatan dirinya ini adalah untuk misi kemanusiaan, selain itu ada keluarga lainnya yang juga bermukim di lokasi bencana.

“Tentunya keluarga khawatir, sempat tidak kasih izin. Tapi saya yakinkan mereka untuk menepis itu semua, karena dari pengalaman saya sebelumnya, semua baik-baik saja. Saya bilang, minta doanya saja karena di sana juga ada keluarga yang akan dibantu dan banyak yang minta bantuan. Akhirnya mereka setuju. Alhamdulillah,” cerita Aji Heriyani.

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU