HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Anggota Komisi I DPRD Kaltim Martinus menyoroti kondisi over kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Kaltim.
Hal itu juga disampaikan langsung oleh Kepala Kemenkumham Kaltim dan Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda melalui kegiatan diskusi publik yang baru-baru ini dilaksanakan.
“Sesuai hasil diskusi publik yang dilaksanakan tanggal 10 Oktober kemarin, seyogyanya diskusi dihadiri oleh Wakil Ketua, tapi karena ada halangan, maka diwakili oleh Komisi I, ” katanya saat menyampaikan interupsi di rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-45.
“Dari diskusi itu dibahas mengenai potret kondisi over kapasitas Lapas dan Rutan di Kaltim, ” sambungnya.
Dikatakannya, Lapas dan Rutan yang ada di Kaltim kondisinya sampai saat ini sangat mengkhawatirkan, karena mengalami over kapasitas yang sangat parah.
Kondisi itu tentunya akan membuat suasana Lapas maupun Rutan menjadi lebih sensitif. Padahal, warga binaan itu juga adalah manusia yang juga harus dihormati hak-haknya.
“Over kapasitasnya ini sudah parah. Ibarat penumpang, Rutan atau Lapas sudah melebihi kapasitas sehingga banyak terjadi persoalan yang tidak diinginkan muncul, ” katanya.
Dari aspirasi yang disampaikan oleh Kepala Kemenkumham Kaltim dan Kalapas Kelas IIA Samarinda, mereka ingin menagih janji Gubernur Kaltim terkait hibah lahan yang akan dijadikan Lapas atau Rutan.
“Kalapas dan Kemenkumham ingin menagih janji pak Gubernur kita, tentang penegasan lahan Lapas dan Rutan yang dijanjikan dalam 3 sambutan resmi pada acara-acara di Kaltim, ” pungkasnya. (Adv/Ningsih)