HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – KONI Kaltim memenuhi undangan dari Komisi IV DPRD Kaltim terkait pembahasan soal persiapan menuju PON XX, yang akan diselenggarakan di Papua pada 20 Oktober hingga 4 November 2021 mendatang.
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya, sedangkan dari Komisi IV yang hadir adalah Ketua Komisi Rusman Ya’qub dan anggotannya, Puji Setyowati, di ruang rapat Gedung E lantai 1 Kantor DPRD Kaltim.
Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengatakan, pertemuan tersebut membahas sejauh mana persiapan dari para atlet Kaltim dan KONI Kaltim untuk mengikuti PON XX di Papua.
Dia menyebut, untuk PON XX Papua ini, dari 37 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan pada Pra PON, Kaltim hanya mampu lolos di 33 Cabor. Untuk itu, ia memastikan 33 Cabor yang akan diikuti tersebut akan menjadi peluang atlet Kaltim untuk meraih medali emas.
“Yang jelas semua berpeluang, tapi andalan kita yaith gulat, layar, tekwondo, kempo, biliar. Nah di Pra PON kemarin kita dapat 47 medali emas,” katanya.
Disinggung soal kendala atlet dan pelatih untuk melakukan latihan di masa pandemi ini, Zuhdi Yahya mengatakan, KONI Kaltim telah membuat program online khusus. Dimana, program tersebut sebagai kartu kontrol aktivitas, kegiatan, kemampuan dan perkembangan atlet.
Bahkan dirinya juga menegaskan, jika selama masa latihan ada ditemukan atlet yang kurang memiliki perkembangan, maka pihaknya tak segan akan mencoret nama atlet tersebut dan mengganti dengan atlet lainnya.
“Semua kita wajibkan latihan, tapi tidak tatap muka. Walau memang ada Cabor yang harus latihan tatap muka, seperti biliar. Kita sesuaikan karakter Cabornya. Program latihan ini terpantau terus, selain kita punya tim monitoring, kita juga buat program online. Dari situ dapat diketahui apa yang dilakukan atlet, speed, power hingga kita bisa mengetahui ukuran sepatu. Nanti selanjutnya kita juga lakukan tes langsung tapi sebelumnya semua atlet telah dipastikan kesehatannya,” terangnya.
“Nah jika dia stagnan atau turun, maka kita lakukan promosi degradasi. Artinya bukan tidak mungkin bagi atlet yang malas, yang nggak naik, akan diganti oleh atlet yang ada di bawahnya. Jadi tetap sebagai pesaing, artinya mana yang terbaik,” lanjut Zuhdi Yahya.
Pun disinggung soal target di PON XX Papua 2021 mendatang, Zuhdi Yahya tak ingin muluk-muluk. Ia optimis akan kembali masuk 5 besar nasional. Keyakinan itu semakin tebal setelah adanya dukungan dari DPRD Kaltim terkait anggaran-anggaran yang diperlukan untuk persiapan hingga keikutsertaan atlet Kaltim di PON XX Papua.
“Kita akan berperan maksimal. Di Jabar kemarin kita peringkat 5 nasional. Di PON 2012 kita juga peringkat 5 nasional. Pemerintah dan DPRD membackup kita. Program sudah kita buat, anggaran juga di backup. Karena kan anggaran ke sana cukup banyak,” ujarnya.
Terpisah Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati memastikan, DPRD Kaltim akan mendukung penuh KONI Kaltim di PON XX Papua.
Walaupun diakuinya, di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, pendanaan akan berbeda seperti sebelumnya.
“Menuju peringkat 5 perlu persiapan pendanaan. Harapan kita, paling tidak nanti dapat peringkat yang sama. Kami juga mengimbau, saat pelaksanaan TC nanti perlu menjaga stamina dan kesehatan di tengah kondisi ini. Menerapkan protokol kesehatan dan jangan hanya menyiapkan saja, tapi harus dipergunakan,” pesannya.
Penulis : Ningsih
Editor: Amin