HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Dalam kurun dua hari terakhir, angka kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim turun drastis. Di bawah angka 1.000 kasus. Sebaliknya, angka kesembuhan meningkat tajam lebih dari 2 kali lipat. Hanya saja, angka kematian masih relatif tinggi.
Berdasarkan infografis COVID-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim per Senin Agustus 2021 tercatat, angka kesembuhan dalam 24 jam terakhir mencapai 1.892 kasus, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 633 kasus.
Sedangkan pasien COVID-19 yang menjalani perawatan sebanyak 1.330 orang dan kasus meninggal sebanyak 71 kasus.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Bontang yang terbanyak angka terkonfirmasi positif COVID-19 baru dalam sehari ini yakni sebanyak 107 kasus. Sedangkan kabupaten/kota lain, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baru di bawah angka 100 kasus.
Kasus kesembuhan terjadi peningkatan yang luar biasa di Balikpapan, lebih dari 7 kali lipat dibandingkan angka terkonfirmasi positif COVID-19 baru. Yakni tembus hingga 685 kasus sembuh dalam sehari. Sedangkan angka kematian yang masih tinggi di Kutai Kartanegara, yakni sebanyak 20 kasus.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi M Ishak menjelaskan ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan penurunan kasus terkonfirmasi selama 2 hari terakhir ini.
“Bisa karena beberapa sebab. Diantaranya, semakin cepatnya upaya tracing sehingga cepat ditemukan kasus sebelum menularkan ke orang lain. Pembatasan mobilisasi orang, penerapan 5M oleh masyarakat dan kecenderungan saat libur juga menyebabkan terjadinya penurunan jumlah sampel yang diperiksa. Mungkin karena beberapa labolatorium tidak melakukan pemeriksaan,” ujarnya saat dihubungi headlinekaltim.co pada Senin 16 Agustus 2021.
Terkait dengan kasus kematian yang tetap tinggi di Kaltim, dikatakan Andi, itu berdasarkan data yang dirawat di fasilitas kesehatan maupun pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
“Kematian tinggi itu dari kasus lama yang masih dirawat. Baik di fasilitas kesehatan, rumah karantina ataupun yang Isoman di rumah,” tutupnya.
Penulis: Ningsih