25 C
Samarinda
Tuesday, January 14, 2025
Headline Kaltim

Kasus Kematian Tahanan Polres Kubar, 4 Polisi Menanti Sanksi

HEADLINEKALTIM.CO, SENDAWAR – Kasus kematian salah satu tahanan Polres Kutai Barat (Kubar) bernama Hendrikus terus diselidiki.

Kendati telah menetapkan 5 tersangka kasus pengeroyokan dari sesama tahanan, kini pemeriksaan terhadap 4 anggota Polres Kubar yang saat itu sedang berjaga.

“Iya, keempatnya sudah dalam pemeriksaan propam, dan akan dikenakan sanksi disiplin,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim, Yusuf Sutedjo saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat 6 Mei 2022.

Keempat anggot polisi itu sedang piket penjagaan. Mereka dinyatakan lalai saat menjalankan tugas.

“Saya sudah sampaikan pemeriksaan internal ada kelalaian dari mereka saat mengemban tugas. Makanya Propam sudah melakukan penyidikan untuk menentukan status keempatnya,”jelasnya.

Yusuf menambahkan pemberkasan keempat polisi itu telah selesai dan tinggal menentukan hukuman yang akan diberikan.

“Alhamdulillah sudah lengkap, tinggal menunggu sidang disiplin,” tandasnya.

Penulis: Riski

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Pedagang Galau Jika Pindah ke Pasar Mangkurawang, Disperindag Pastikan Tidak Ada Jual Beli Kios

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Puluhan kios di areal depan...

Pesta Rakyat Kaltim 2025: Target Perputaran Ekonomi Rp40 Miliar di HUT ke-68 Provinsi Kaltim

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2025 yang...

Dokter Jelaskan Human Metapneumovirus (HMPV) Bukan Varian Baru COVID-19 dan Tidak Sebabkan Pandemi Besar

HEADLINEKALTIM.CO - Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI,...

Ribuan Pelanggan PLN Kaltimra Manfaatkan Diskon 50% Listrik, Transaksi Meningkat Dua Kali Lipat

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam sepekan terakhir, lebih dari 513.000...

Tanah Longsor Akibat Abrasi Sungai Mahakam Terjang Kampung Tering Lama, Kutai Barat

HEADLINEKALTIM.CO, SENDAWAR - Bencana tanah longsor akibat abrasi...

Tag Populer

Terbaru