HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Peristiwa kebakaran di wilayah permukiman warga Jalan Wijaya Kusuma V-A, RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda pada Selasa, 19 Maret 2024 pukul 11.20 WITA turut menghanguskan sebagian bangunan SMP Negeri 5 Samarinda.
Diketahui sebelumnya, api bermula dari salah satu rumah di area Perumahan Wijaya Kusuma. Setidaknya ada 7 ruang kelas yang habis terbakar. Sisanya 13 ruang kelas yang mengalami dampak ringan.
Kepala SMPN 5 Samarinda Diah Astuti mengungkapkan bahwa selama kejadian berlangsung tidak ada korban jiwa dari pihak sekolah ataupun warga sekitar.
“Alhamdulillah tidak korban jiwa, dari siswa kami juga tidak ada karena saat api berkobar langsung kami evakuasi ke luar,” ujarnya.
Lanjut dia, proses belajar mengajar akan tetap berlangsung dengan double shift selama 5 hari. Sebab, pada bulan April sudah memasuki Ujian Nasional.
“Untuk proses mengajar tidak ada libur karena sudah memasuki persiapan untuk menghadapi UN di bulan depan, tapi kami akan pakai 2 shift, jadi para siswa akan bergantian memakai kelas yang ada,” kata Diah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin mengusulkan kepada pihak sekolah agar sistem double shift dilakukan selama 6 hari. Kemudian, jika selama proses persiapan Ujian Nasional tidak memungkinkan untuk dilakukan, para siswa akan dipindahkan ke SMPN 4 Samarinda.
“Saya minta coba dipertimbangkan kembali ke 6 hari dengan 2 shift. Kalau perlu keluar berarti ke SMP 4, yang jelas proses belajar tidak boleh sampai putus,” jelas Asli.
Selanjutnya, untuk 20 ruangan yang terkena dampak dari kebakaran akan disterilisasi terlebih dahulu sampai dinyatakan aman dan siap untuk dilakukan renovasi. Dia menyebut renovasi akan diajukan ke Pemerintah Kota Samarinda dengan memakai anggaran darurat. (Zayn)