HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Jelang H-6 pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Universitas Muhammadiyah Berau (UMB) bebas dari intervensi politik. “Tidak ada intervensi politik dari pihak mana pun,” tegas Rektor UMB, Dr. Drs. H. Muhammad Bayu, MM saat ditemui di Kampus UMB pada Kamis, 8 Februari 2024.
Dikatakannya, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah juga mengimbau kepada seluruh sivitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) untuk tetap bersikap netral dan menjalankan proses pemilu yang jurdil sesuai dengan asas yang berlaku.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Diktiltibang PPM, Prof. Bambang Setiaji, M.Si dengan harapan agar sivitas akademika menggunakan hak kebebasan dalam memilih dengan tetap bersikap netral dan berdiri di atas semua golongan.
“Ini sesuai dengan arahan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, jadi kita manut kepada arahan dan imbauan tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, karena UMB satu komando dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berbeda dengan perguruan tinggi yang lain. “Makanya dari dulu Muhammadiyah tetap eksis berdiri di atas semua golongan,” ungkapnya.
Dirinya yang menjabat sebagai Rektor UMB sejak September 2022 meminta agar sivitas akademika dapat memanfaatkan hak pilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing. “Jadi kita tidak mengarahkan ke salah satu kontestan tertentu, kalau kita mengarahkan nanti akan terjadi konflik internal,” tuturnya.
Selama ini UMB berupaya merawat kerukunan dan kebersamaan. Kata dia, yang penting hak pilihnya jangan disia-siakan, karena itu akan menjadi suatu kerugian. “Hak pilihnya dimanfaatkan, jangan sampai Golput,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya siap menciptakan Pemilu yang aman dan damai. Kata dia, jangan sampai dinodai oleh kelompok-kelompok tertentu yang dapat memecahbelahkan kita semua.
“Teman-teman diimbau termasuk internal kami jangan sampai terjadi konflik. Kita juga harus berfokus untuk memajukan kampus ke depan,” pungkasnya. (Riska)